Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada tahun 2024 sebanyak 2311 jiwa. Jumlah ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2430 jiwa, dengan penurunan sebesar 4.9 persen. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 2021.67 jiwa, angka pengangguran tahun 2024 masih lebih tinggi.
Jika ditilik dari data historis lima tahun terakhir (2020-2024), jumlah pengangguran di Kabupaten Gunung Mas cenderung fluktuatif. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2021, kemudian naik signifikan di tahun 2022, dan sedikit menurun di tahun 2023, sebelum akhirnya kembali turun di tahun 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 24.68 persen, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2024 dengan penurunan 4.9 persen.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang di Jawa Barat | 2024)
Secara keseluruhan, jumlah pengangguran di Kabupaten Gunung Mas mengalami anomali pada tahun 2022, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peringkat Kabupaten Gunung Mas di tingkat pulau Kalimantan berada di posisi 47, sementara di tingkat nasional berada di peringkat 407.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Gunung Mas berada di urutan tengah dalam hal jumlah pengangguran. Data perbandingan menunjukkan bahwa kabupaten lain seperti Kabupaten Barito Timur memiliki jumlah pengangguran yang lebih rendah, yaitu 2281 jiwa.
Berdasarkan data historis, kenaikan tertinggi jumlah pengangguran di Kabupaten Gunung Mas terjadi pada tahun 2012 dengan 2355 jiwa, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2011 dengan 1130 jiwa. Anomali terjadi pada tahun 2012, di mana jumlah pengangguran melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Poso
Kabupaten Poso, Sulawesi, menempati peringkat 53 di pulau tersebut dengan jumlah pengangguran 2356 jiwa. Pertumbuhan pengangguran di Poso mencapai 3.74 persen, dengan selisih nilai 85 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan beberapa tahun terakhir, menunjukkan adanya peningkatan kecil dalam jumlah pengangguran di wilayah ini. Peringkat nasional Kabupaten Poso adalah 404.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Sumbawa | 2024)
Kabupaten Barito Timur
Kabupaten Barito Timur, Kalimantan, menempati peringkat 46 di pulau tersebut. Dengan jumlah pengangguran 2281 jiwa, Barito Timur mencatatkan pertumbuhan sebesar 3.02 persen. Selisih nilai dengan tahun sebelumnya adalah 69 jiwa. Kabupaten ini menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Kabupaten Poso dalam hal pengendalian jumlah pengangguran. Secara nasional, Kabupaten Barito Timur menempati peringkat 405.
Kabupaten Mukomuko
Kabupaten Mukomuko, Sumatera, menduduki peringkat 131 di pulau tersebut. Jumlah pengangguran di Mukomuko mencapai 3037 jiwa, mengalami penurunan signifikan turun 22.75 persen. Selisih nilai dengan tahun sebelumnya turun 691 jiwa. Penurunan tajam ini menunjukkan keberhasilan upaya pengendalian pengangguran di wilayah ini. Peringkat nasional Kabupaten Mukomuko adalah 406.
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai, Sulawesi, berada di peringkat 54 di pulau tersebut. Jumlah pengangguran di Sinjai adalah 2334 jiwa, mengalami penurunan turun 1.07 persen. Selisih nilai dengan tahun sebelumnya adalah -25 jiwa. Penurunan ini menunjukkan tren positif dalam penanganan pengangguran di Sinjai. Secara nasional, Kabupaten Sinjai menempati peringkat 408.
Kabupaten Tojo Una Una
Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi, menempati peringkat 55 di pulau tersebut. Jumlah pengangguran di Tojo Una Una adalah 2593 jiwa, mengalami penurunan tajam turun 11.45 persen. Selisih nilai dengan tahun sebelumnya turun 297 jiwa. Penurunan yang signifikan ini menunjukkan efektivitas program-program penanggulangan pengangguran di wilayah ini. Kabupaten Tojo Una Una menempati peringkat 409 secara nasional.