Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Teluk Bintuni mencapai 26,99 persen pada tahun 2024. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 19.330 jiwa dari total 83.074 jiwa penduduk. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan turun 4,43 persen.
Perkembangan kemiskinan di Teluk Bintuni lebih baik dibandingkan beberapa kabupaten lain di Papua Barat. Secara nasional, Teluk Bintuni berada di peringkat ke-27 untuk persentase kemiskinan. Penurunan ini perlu dipertahankan agar Teluk Bintuni dapat terus memperbaiki kesejahteraan masyarakatnya.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Fak Fak Periode 2004 - 2024)
Data historis kemiskinan menunjukkan fluktuasi. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2009, mencapai 51,91 persen, sementara terendah pada tahun 2008 yaitu 23,25 persen. Pertumbuhan kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2009 sebesar 123,27 persen, sedangkan pertumbuhan terendah pada tahun 2008 dengan -33,99 persen. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 28,32 persen, lebih tinggi dari rata-rata 5 tahun terakhir yaitu 29,38 persen.
Dibandingkan kabupaten lain di Papua Barat, Teluk Bintuni memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Fak Fak (20,86 persen), Kabupaten Manokwari Selatan (26,83 persen), Kabupaten Pegunungan Arfak (31,76 persen), dan Kabupaten Teluk Wondama (28,47 persen).
Kabupaten Fak Fak
Kabupaten Fak Fak berada di urutan ke-52 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Jumlah penduduk miskin mencapai 17.670 jiwa dengan pertumbuhan -0,95 persen. Jumlah penduduknya 92.850 jiwa, lebih banyak dari Teluk Bintuni. Garis kemiskinan di Fak Fak adalah Rp 725.257,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 69,98 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,89 persen.
(Baca: Maret 2025, Garis Kemiskinan Makanan dan Nonmakanan di Sumatera Barat Rp.729,81 Ribu /Kapita/Bulan)
Kabupaten Manokwari Selatan
Dengan persentase kemiskinan 26,83 persen, Kabupaten Manokwari Selatan berada di peringkat ke-28 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya 7.640 jiwa, tumbuh turun 0,65 persen. Jumlah penduduk tercatat 38.305 jiwa. Garis kemiskinan di Manokwari Selatan sebesar Rp 734.246,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya Rp 26,23 juta per tahun dengan pertumbuhan 7,61 persen.
Kabupaten Pegunungan Arfak
Persentase kemiskinan di Kabupaten Pegunungan Arfak adalah 31,76 persen, menempatkannya pada urutan ke-12 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 11.870 jiwa dengan pertumbuhan 1,37 persen. Kabupaten ini memiliki 40.680 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Pegunungan Arfak tercatat Rp 738.135,00 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita hanya Rp 8,66 juta per tahun dengan pertumbuhan 14,23 persen.
Kabupaten Manokwari
Kabupaten Manokwari mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 18,45 persen dan berada di urutan ke-61 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 33.290 jiwa dengan pertumbuhan -0,18 persen. Total penduduknya mencapai 204.106 jiwa. Garis kemiskinan di Manokwari adalah yang tertinggi di antara kabupaten tetangga, yakni Rp 802.749,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 55,26 juta per tahun, tumbuh sebesar 4,75 persen.
Kabupaten Teluk Wondama
Kabupaten Teluk Wondama memiliki persentase kemiskinan sebesar 28,47 persen, menduduki peringkat ke-22 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya tercatat 10.300 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 0,59 persen. Jumlah penduduk mencapai 46.755 jiwa. Garis kemiskinan di Teluk Wondama adalah Rp 710.854,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 40,74 juta per tahun dengan pertumbuhan 3,69 persen.