Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kepemilikan rumah milik sendiri di Sulawesi Utara pada tahun 2024 sebesar 79,51 persen. Angka ini menunjukkan sedikit kenaikan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 79,47 persen. Meskipun demikian, secara umum kepemilikan rumah di Sulawesi Utara mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi fluktuatif ini terlihat dari data historis yang menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan persentase kepemilikan rumah dari tahun ke tahun.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) yaitu 78,65 persen, persentase kepemilikan rumah pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 78,58 persen, pertumbuhan tahun 2024 juga menunjukkan kondisi yang lebih baik. Kenaikan tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2019, dengan peningkatan sebesar 5,84 persen. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2002, dengan penurunan sebesar 7,81 persen.
(Baca: NPL Bank Umum bukan Lapangan Usaha bukan Lapangan Usaha Lainnya Periode 2015-2025)
Secara peringkat di Pulau Sulawesi, Sulawesi Utara menempati urutan ke-6 pada tahun 2024. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya (2023). Secara nasional, Sulawesi Utara berada di peringkat ke-29. Untuk nilai persentase kepemilikan rumah, Sulawesi Utara berada di bawah provinsi lain di Pulau Sulawesi.
Anomali terlihat pada periode 2000-2002, dimana terjadi penurunan signifikan. Namun, dalam 5 tahun terakhir, kondisi kepemilikan rumah cenderung stabil dengan sedikit peningkatan dari tahun ke tahun.
Jawa Barat
Jawa Barat menempati peringkat yang cukup baik dengan berada di posisi ke-26 secara nasional. Persentase kepemilikan rumah di Jawa Barat mencapai 83,44 persen. Meskipun demikian, pertumbuhan kepemilikan rumah di provinsi ini tergolong stabil, dengan sedikit kenaikan sebesar 0,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Jawa Barat memiliki rumah sendiri.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah mencatatkan persentase kepemilikan rumah sebesar 83,02 persen, menempatkannya di urutan ke-27 secara nasional. Pertumbuhan di Kalimantan Tengah cukup signifikan, yakni 1,34 persen. Posisi ini menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya dan mengindikasikan peningkatan akses kepemilikan rumah bagi penduduk. Kalimantan Tengah cukup menjanjikan dengan perkembangan yang positif.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Papua Barat
Papua Barat memiliki persentase kepemilikan rumah sebesar 82,57 persen, menduduki peringkat ke-28 secara nasional. Terjadi penurunan tipis turun 0,44 persen, yang menjadikan posisi Papua Barat sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Ini bisa menjadi perhatian untuk meningkatkan program kepemilikan rumah di Papua Barat. Meskipun terjadi penurunan, Papua Barat tetap menunjukkan angka kepemilikan rumah yang cukup tinggi.
Riau
Riau mencatatkan persentase kepemilikan rumah sebesar 78,46 persen, menempatkannya pada peringkat ke-30 secara nasional. Pertumbuhan di Riau menunjukkan angka positif dengan kenaikan sebesar 1,16 persen. Ini menandakan adanya perbaikan dan peningkatan akses kepemilikan rumah di provinsi ini. Dengan pertumbuhan yang positif, Riau berpotensi meningkatkan peringkatnya di masa depan.
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara memiliki persentase kepemilikan rumah sebesar 78,31 persen dan berada di urutan ke-31 secara nasional. Pertumbuhan menunjukkan angka yang baik, yaitu 2,19 persen. Kenaikan ini menunjukkan bahwa Kalimantan Utara berhasil meningkatkan jumlah penduduk yang memiliki rumah sendiri. Dengan pertumbuhan yang signifikan, Kalimantan Utara menunjukkan prospek yang baik dalam meningkatkan kepemilikan rumah.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur mencatatkan persentase kepemilikan rumah sebesar 76,99 persen, menempatkannya di peringkat ke-32 secara nasional. Pertumbuhan di Kalimantan Timur juga menunjukkan angka yang positif, yakni 2,46 persen. Posisi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dan mencerminkan upaya yang berhasil dalam memfasilitasi kepemilikan rumah. Kalimantan Timur berpotensi terus meningkatkan posisinya dengan laju pertumbuhan yang tinggi.