Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan terdapat 23,3% anak di bawah usia 5 tahun (balita) yang mengalami stunting di Provinsi Sumatra Barat pada 2021.
Adapun wilayah dengan proporsi balita stunting terbesar di Sumatra Barat adalah Kabupaten Solok, dengan angka prevalensi 40,1%.
Wilayah dengan prevalensi balita stunting terbesar berikutnya adalah Kabupaten Pasaman 30,2% dan Kabupaten Sijunjung 30,1%.
Sedangkan wilayah dengan prevalensi balita stunting terendah adalah Kota Solok 18,5%. Diikuti Kota Padang 18,9% dan Kota Bukittinggi 19,1%.
Secara keseluruhan terdapat 9 kabupaten/kota di Sumatra Barat yang memiliki prevalensi balita stunting di atas rata-rata provinsi. Sedangkan prevalensi 10 kabupaten/kota lainnya di bawah rata-rata provinsi seperti terlihat pada grafik.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu, sehingga tinggi badannya di bawah rata-rata anak seusianya. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu panjang.
(Baca: 10 Provinsi dengan Angka Stunting Tertinggi Nasional Tahun 2021)