Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ada 489 hotel yang tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2022. Jumlah itu bertambah dua unit dari 2021 yang sebanyak 487 unit.
Kabupaten Ende dan Manggarai Barat merupakan wilayah dengan jumlah hotel terbanyak di NTT pada tahun lalu. Jumlahnya masing-masing mencapai 85 unit atau mencapai 17,38% dari total hotel di provinsi tersebut.
Selanjutnya, ada 57 unit hotel yang tersebar di Kota Kupang. Kemudian, posisinya disusul oleh Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai dengan jumlah masing-masing 34 unit hotel.
Di sisi lain, jumlah hotel paling sedikit di NTT pada 2022 berada di Kabupaten Sumba Tengah yaitu hanya 1 unit. Lalu, diikuti oleh Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Kupang masing-masing 3 unit.
Berikut adalah jumlah akomodasi hotel di Nusa Tenggara Timur pada 2022 berdasarkan wilayahnya:
- Ende: 85 unit
- Manggarai Barat: 85 unit
- Kota Kupang: 57 unit
- Ngada: 34 unit
- Manggarai: 34 unit
- Rote Ndao: 33 unit
- Sikka: 26 unit
- Belu: 17 unit
- Sumba Barat: 16 unit
- Sumba Barat Daya: 14 unit
- Sumba Timur: 13 unit
- Alor: 13 unit
- Timor Tengah Utara: 11 unit
- Timor Tengah Selatan: 9 unit
- Manggarai Timur: 9 unit
- Flores Timur: 8 unit
- Nagekeo: 7 unit
- Malaka: 6 unit
- Lembata: 5 unit
- Kupang: 3 unit
- Sabu Raijua: 3 unit
- Sumba Tengah: 1 unit
Adapun Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, NTTT pada 9-11 Mei 2023 mendatang. Ajang ini diharapkan mampu mendorong pariwisata di NTT, khususnya perhotelan di provinsi tersebut yang sempat terpuruk di masa awal pandemi.
(Baca: Covid-19 Mereda, Pajak Hotel di Bali Melesat hingga 280% pada Februari 2023)