Meski tren penularannya sudah menurun, virus Covid-19 terus bermutasi. Teranyar, muncul varian Omicron XBB.1.5 yang juga kerap disebut 'Kraken'.
Mengutip Express, Rabu (11/1/2023), para ahli menilai Omicron XBB.1.5 atau Kraken berpotensi lebih menular dibanding varian Covid-19 lain.
Pada awal Januari 2023, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan bahwa sekitar 40% kasus Covid-19 di negerinya merupakan varian Kraken. Sub-varian Omicron itu juga telah teridentifikasi di 70 negara, termasuk Inggris.
Meski demikian, menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, hingga saat ini pemerintah belum menemukan satupun kasus varian Kraken di Indonesia.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, tingkat infeksi atau positivity rate Covid-19 di Tanah Air juga masih menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Positivity rate Covid-19 mingguan nasional pada pekan kedua Januari 2023 tercatat 1,86%, jauh lebih rendah dibanding pekan awal November 2022 seperti terlihat pada grafik.
Meski varian Kraken belum terdeteksi di Indonesia, Kemenkes mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
"Kita memperkuat surveilans genomik dan kasus baru. Disarankan agar tetap memakai masker bila sakit,'' ujar Nadia.
(Baca: RI Catat Ribuan Kasus Covid-19 Baru, Bagaimana Negara Tetangga?)