Badan Pusat Statistik mencatat wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesi pada September 2018 turun 10,56% menjadi 1,35 juta kunjungan dari bulan sebelumnya namun naik 8,11% dibanding September 2017. Secara akumulasi periode Januari-September 2018, jumlah wisman yang melancong ke tujuan wisata di tanah air meningkat 11,81% menjadi 11,93 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pemerintah menargetkan kunjungan wisman sepanjang tahun ini mencapai 17 juta, tapi hingga akhir September baru mencapai sekitar 70%. Turis asal Tiongkok masih mendominasi kunjungan wisman ke tanah air pada September 2018, yakni mencapai 198 ribu kunjungan yang berarti mencapai 14,6% dari total kunjungan wisman. Diikuti dari Malaysia 197 ribu kunjungan atau sekitar 14,55% lalu dari Timor Leste sebanyak 148 ribu kunjungan atau 10,97%.
Turunnya jumlah wisman yang datang ke tanah air membuat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada September tahun ini turun 1,27 poin menjadi 58,95% dari sebelumnya mencapai 60,01%. Namun, bila dibandingkan dengan September 2017, TPK hotel hotel berbintang nasional naik 0,32 poin. Hotel berbintang 3 mencatat penurunan terbesar, yakni mencapai 4,05% dibanding bulan sebelumnya kemudian diikuti hotel berbintang 1 yang mencatat penurunan 3,83%.