Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) semakin meluas ke banyak negara. Laporan GISAID menunjukkan bahwa virus varian corona ini telah ditemukan di 63 negara dengan total 5.733 kasus hingga Kamis 16 Desember 2021.
Britania Raya tercatat memiliki 2.957 kasus Covid-19 varian Omicron. Jumlah ini menempatkan negara ini berada di posisi teratas menyalip Afrika Selatan yang memiliki total 1.000 kasus Covid-19 varian Omicron.
Amerika Serikat berada di peringkat ketiga dengan total 321 kasus Covid-19 varian Omicron. Lalu, sebanyak 213 kasus Covid-19 varian Omicron berada di Denmark.
Swiss dan Belgia menyusul dengan masing-masing jumlah kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 124 kasus dan 121 kasus. Sementara, Australia, Jerman, Israel, dan Bostwana tercatat masing-masing memiliki kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 105 kasus, 102 kasus, 90 kasus, dan 84 kasus.
Adapun pemerintah telah mendeteksi satu kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bertugas di Wisma Atlet.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk menyikapi temuan kasus varian baru corona ini dengan kewaspadaan dan tetap patuh pada protokol kesehatan. Caranya yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
(Baca: Jawa & Kalimantan Terbanyak, RI Catat 6.124 Kasus Covid-19 Varian Delta)