Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Bungo, Jambi, pada tahun 2024 sebesar 0.06 poin indeks. Data historis menunjukkan fluktuasi indeks ini dari tahun 2004 hingga 2024. Pada tahun 2024, terjadi penurunan sebesar 45.45% dibandingkan tahun sebelumnya, dan penurunan nilai turun 0.05 poin indeks. Dibandingkan dengan rata-rata indeks dalam tiga tahun terakhir (2021-2023) yaitu 0.17 poin indeks, kondisi tahun 2024 menunjukkan perbaikan signifikan dengan selisih -0.11 poin indeks. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 0.16 poin indeks, juga terdapat perbaikan dengan selisih -0.1 poin indeks.
Secara historis, kenaikan indeks tertinggi di Kabupaten Bungo terjadi pada tahun 2017 dengan pertumbuhan 83.33% dan nilai 0.22 poin indeks, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2024 dengan penurunan turun 45.45% dan nilai 0.06 poin indeks. Anomali terlihat pada periode 2016-2017 dimana terjadi lonjakan indeks yang cukup tinggi, berbeda dengan tren yang cenderung stabil atau menurun setelahnya.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Rokan Hulu | 2024)
Pada tahun 2024, Kabupaten Bungo menempati peringkat 150 untuk Indeks Keparahan Kemiskinan di Pulau Sumatera. Di mana nilai ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat ke-497 secara nasional.
Perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Pulau Sumatera menunjukkan bahwa Kabupaten Bungo memiliki indeks yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Banyuwangi dan Kota Pekanbaru, namun lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Malinau. Kabupaten Banyuwangi dan Kota Pekanbaru sama-sama memiliki nilai indeks 0.06 poin indeks dan Kabupaten Malinau 0.06 poin indeks. Persentase pertumbuhan Kabupaten Bungo turun 45.45%.
Secara keseluruhan, data Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Bungo menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada tahun 2024, meskipun terdapat fluktuasi historis. Penurunan ini mengindikasikan adanya upaya yang berhasil dalam mengurangi tingkat keparahan kemiskinan di wilayah tersebut.
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi, yang berada di Pulau Jawa, memiliki Indeks Keparahan Kemiskinan yang sama dengan Kabupaten Bungo, yaitu 0.06 poin indeks. Namun, perbandingannya menunjukkan penurunan sebesar 66.67%, dan menduduki peringkat ke-116 di pulau tersebut. Peringkat ini menunjukkan tantangan yang lebih besar dalam mengatasi keparahan kemiskinan dibandingkan dengan Kabupaten Bungo. Indeks yang sama meski dengan peringkat berbeda mengindikasikan bahwa kondisi kemiskinan di Banyuwangi perlu penanganan lebih intensif.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Pertambangan dan Penggalian Lainnya Periode 2013-2024)
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru, yang juga berada di Pulau Sumatera, memiliki nilai Indeks Keparahan Kemiskinan yang sama dengan Kabupaten Bungo dan Kabupaten Banyuwangi, yaitu 0.06 poin indeks. Dengan pertumbuhan turun 33.33% menunjukkan adanya penurunan dalam tingkat keparahan kemiskinan. Namun, kota ini menempati peringkat ke-150 di pulaunya, mengindikasikan bahwa tantangan kemiskinan masih signifikan dibandingkan dengan wilayah lain di Sumatera.
Kabupaten Malinau
Kabupaten Malinau, yang terletak di Pulau Kalimantan, memiliki Indeks Keparahan Kemiskinan yang sama dengan Kabupaten Bungo, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Banyuwangi, yaitu 0.06 poin indeks. Dengan pertumbuhan 0%, Malinau menempati peringkat ke-49 di pulau tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun nilai indeks sama, kondisi dan penanganan kemiskinan di Malinau mungkin lebih efektif atau menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan dengan wilayah lain yang disebutkan.