Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kepemilikan rumah milik sendiri di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2024 sebesar 83,02 persen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 1,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menjadikan Kalimantan Tengah berada pada peringkat ke-3 di pulau Kalimantan. Secara nasional, Kalimantan Tengah berada pada peringkat ke-27.
Jika ditilik dari data historis, persentase kepemilikan rumah di Kalimantan Tengah cenderung fluktuatif. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan 7,44 persen. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2011 dengan penurunan -5,52 persen. Namun, pada tahun 2024 terjadi anomali dengan kenaikan sebesar 1,34 persen dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir.
(Baca: Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - US Coffee C Futures Turun Menuju Level 300,1 Pound (Senin, 30 Juni 2025))
Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2021-2023) yang berada di angka 78,43 persen, persentase kepemilikan rumah di tahun 2024 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Demikian pula jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) yang sebesar 77,04 persen, pertumbuhan di tahun 2024 juga lebih tinggi.
Peringkat Kalimantan Tengah di tingkat pulau Kalimantan adalah ke-3. Sementara itu, di tingkat nasional, Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-27. Posisi ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun 2023, namun masih perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan provinsi lain di Indonesia. Nilai persentase 83,02 persen ini adalah yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir, setelah sempat menyentuh angka terendahnya di 73,22 persen pada tahun 2014.
Secara keseluruhan, data kepemilikan rumah di Kalimantan Tengah menunjukkan tren positif di tahun 2024. Meskipun demikian, fluktuasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir mengindikasikan perlunya upaya berkelanjutan untuk menjaga dan meningkatkan persentase kepemilikan rumah di provinsi ini.
Bali
Provinsi Bali menduduki peringkat ke-3 di antara provinsi-provinsi di Nusa Tenggara dan Bali dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 83,52 persen. Meskipun menduduki posisi yang cukup baik di tingkat regional, pertumbuhan kepemilikan rumah di Bali mengalami penurunan sebesar 2,02 persen. Penurunan ini juga berpengaruh pada peringkat nasional Bali yang berada pada posisi ke-24. Dibandingkan rata-rata pertumbuhan dari 3 tahun sebelumnya mengalami penurunan.
(Baca: Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 536,9 Bushel (Selasa, 01 Juli 2025))
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta menempati urutan ke-4 di pulau Jawa dalam hal kepemilikan rumah, dengan angka mencapai 83,48 persen. Namun, pertumbuhan kepemilikan rumah di provinsi ini mengalami penurunan sebesar 3,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini berdampak pada peringkat nasional DI Yogyakarta yang berada di posisi ke-25. Meski demikian, nilai kepemilikan rumah di Yogyakarta masih lebih tinggi dibandingkan beberapa provinsi lain di pulau Jawa.
Jawa Barat
Jawa Barat berada di peringkat ke-5 di pulau Jawa dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 83,44 persen. Berbeda dengan dua provinsi sebelumnya, Jawa Barat mencatatkan pertumbuhan positif, meski sangat tipis, yaitu sebesar 0,07 persen. Pertumbuhan ini membantu Jawa Barat mempertahankan posisinya di peringkat ke-26 secara nasional. Pertumbuhan positif ini menunjukkan stabilitas dalam sektor perumahan di Jawa Barat.
Papua Barat
Papua Barat menempati peringkat ke-4 di pulau Papua dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 82,57 persen. Provinsi ini mengalami penurunan tipis sebesar 0,44 persen dalam pertumbuhan kepemilikan rumah. Akibatnya, peringkat nasional Papua Barat berada di posisi ke-28. Meskipun demikian, angka kepemilikan rumah di Papua Barat tetap lebih tinggi dibandingkan beberapa provinsi lain di Indonesia Timur. Dibandingkan rata-rata 3 tahun sebelumnya mengalami penurunan tipis.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara berada di peringkat ke-6 di pulau Sulawesi dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 79,51 persen. Pertumbuhan kepemilikan rumah di provinsi ini juga mencatatkan angka positif yang sangat kecil, yaitu 0,06 persen. Peringkat nasional Sulawesi Utara berada di posisi ke-29. Meski pertumbuhannya kecil, hal ini menunjukkan adanya upaya untuk meningkatkan kepemilikan rumah di Sulawesi Utara.
Riau
Provinsi Riau menempati peringkat ke-7 di pulau Sumatera dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 78,46 persen. Riau mencatatkan pertumbuhan positif yang cukup signifikan, yaitu sebesar 1,16 persen. Pertumbuhan ini membantu Riau naik ke peringkat ke-30 secara nasional. Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam sektor perumahan di Riau, meskipun angka kepemilikannya masih tergolong rendah dibandingkan provinsi lain di Sumatera.