Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah desa dengan jaringan sinyal 3G di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada tahun 2024 sebanyak 16 desa. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 93.85% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 260 desa. Penurunan ini juga tercermin dari selisih nilai turun 244 desa dibandingkan tahun sebelumnya. Secara historis, data ini menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam lima tahun terakhir.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2019-2021) yaitu 192.67 desa, jumlah desa dengan sinyal 3G pada tahun 2024 jauh lebih rendah. Bahkan, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2021, 2024) yaitu 163.6 desa, angka tahun 2024 masih menunjukkan penurunan yang signifikan. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 330%, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan pertumbuhan 0.78%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Barito Kuala Periode 2004 - 2024)
Secara ranking di Pulau Jawa, Kabupaten Wonosobo berada pada peringkat ke-14 pada tahun 2024, menunjukkan penurunan dari peringkat ke-49 pada tahun 2021. Secara nasional, Kabupaten Wonosobo berada pada peringkat ke-97. Nilai ini menunjukkan penurunan yang cukup dalam dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Anomali terlihat pada tahun 2024, di mana terjadi penurunan drastis setelah mengalami kenaikan yang stabil dalam beberapa tahun sebelumnya. Penurunan ini perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya, apakah karena perubahan metodologi pendataan, perubahan cakupan wilayah, atau faktor lainnya.
Secara keseluruhan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah desa dengan jaringan sinyal 3G di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan perlunya evaluasi dan intervensi lebih lanjut untuk meningkatkan aksesibilitas jaringan 3G di wilayah tersebut.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Yalimo | 2024)
Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Tengah menempati peringkat ke-9 di Pulau Nusa Tenggara dan Bali dengan 43 desa yang memiliki jaringan 3G, nilai ini mengalami penurunan sebesar 62.79%. Walaupun berada di peringkat 9, jumlah desa yang memiliki jaringan 3G hanya 16 desa, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata.
Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Trenggalek menempati urutan ke-14 di Pulau Jawa dengan jumlah desa yang memiliki jaringan 3G yang sama dengan Wonosobo, yakni 16 desa. Penurunan sangat terasa sebesar 89.12%. Meskipun demikian, peringkat ini menunjukkan bahwa Trenggalek dan Wonosobo memiliki tantangan serupa dalam memperluas jangkauan sinyal 3G.
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Ponorogo juga memiliki jumlah desa dengan jaringan 3G yang sama, yakni 16 desa dan berada di peringkat ke-14. Penurunan tercatat sebesar 94.75%. Ini mengindikasikan bahwa beberapa kabupaten di Jawa mengalami isu yang sama terkait dengan pengembangan infrastruktur jaringan 3G.
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Selatan, berada di Pulau Sumatera memiliki jumlah desa dengan jaringan 3G yang sama dengan tiga kabupaten sebelumnya. Penurunan mencapai 93.52%. Posisi peringkatnya berada di urutan ke-39, menyoroti bahwa Aceh Selatan juga menghadapi tantangan signifikan dalam penyediaan akses jaringan 3G.