Kementerian Kesehatan telah mendeteksi ada 9.145 sekuens varian baru virus corona Covid-19 yang menjadi perhatian (variant of concern/VOC) di Indonesia hingga 21 Januari 2022. Varian Delta (B.1.617.2) masih mendominasi dengan 7.847 sekuens.
Mayoritas varian Delta asal India tersebut ditemukan di DKI Jakarta mencapai 2.229 sekuens. Jawa Barat menyusul dengan total 1.189 sekuens.
Kemudian, sebanyak 1.186 sekuens varian Omicron (B.1.1.529) terdeteksi di Indonesia. Mayoritas varian corona yang pertama terdeteksi di Afrika Selatan ini berada di DKI Jakarta sebanyak 894 sekuens dan Banten 155 sekuens.
Sementara itu, varian Alfa (B.1.1.7) asal Inggris yang terdeteksi di Indonesia ada sebanyak 81 sekuens. Varian Beta (B.1.351) asal Afrika Selatan yang ditemukan di dalam negeri sebanyak 22 sekuens.
Ada pula varian Eta (B.1.525) yang terdeteksi di Tanah Air yakni sebanyak 7 sekuens. Kemudian, ada juga varian Kappa (B.1.617.1) sebanyak 2 sekuens.
Munculnya berbagai varian virus corona baru di Indonesia, terutama Omicron yang lebih menular, seharusnya membuat masyarakat lebih waspada. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk patuh disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M dengan cara memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat juga diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mengurangi penularan virus.
(Baca: Ini 10 Negara Penyumbang Omicron Terbanyak di Indonesia)