Masih banyak bayi usia di bawah 5 tahun (Balita) yang mengalami masalah gizi di DKI Jakarta. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menyebutkan, sebanyak 20,4% Balita di Jakarta Utara mengalami stunting pada 2021.
Artinya, 1 dari 5 Balita di wilayah ini mengalami stunting menurut hasil SSGI 2021. Angka stunting Balita di Jakarta Utara tersebut di atas angka rata-rata stunting Provinsi DKI Jakarta yang sebesar 16,8%. Angka tersebut juga merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 5 wilayah lainnya di Ibu Kota.
Wilayah dengan Balita stunting tertinggi berikutnya adalah Jakarta Pusat yang mencapai 19,7%. Diikuti Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar 19,3%, kemudian Jakarta Barat sebesar 17,6%, dan Kota Jakarta Selatan sebesr 15,7%.
Sedangkan, Jakarta Timur merupakan wilayah di Ibu Kota dengan angka stunting Balita terendah, yakni sebesar 13,4%.
DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan masalah gizi dengan kategori akut di mana Balita stunted < 20% dan wasted (kurus) >= 5%. Keempat provinsi dengan masalah gizi akut lainnya adalah Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, serta Daerah Istimewa Yogyakarta.
(Baca: Stunting Balita Indonesia Masih di Atas 24% pada 2021)