Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Persentase Desa yang tidak Memiliki Sinyal Internet di Kabupaten Merangin, Jambi pada 2024 adalah 0.47%. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 1.86%. Penurunan ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dimana pada 2021 tercatat 1.86%, 2020 sebesar 2.79%, dan 2019 sebesar 4.19%. Satuan yang digunakan dalam data ini adalah desa.
Penurunan persentase desa tanpa sinyal internet di Kabupaten Merangin menunjukkan perkembangan positif dalam upaya peningkatan infrastruktur telekomunikasi. Rata-rata persentase selama tiga tahun terakhir (2021-2023) adalah 2.95%. Dibandingkan dengan rata-rata ini, angka 0.47% pada 2024 jauh lebih baik, menandakan adanya akselerasi dalam penyediaan akses internet di wilayah tersebut. Bahkan jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 2.83%, penurunan ini tetap signifikan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Puncak Jaya | 2024)
Secara historis, penurunan persentase tertinggi terjadi pada tahun 2024, dengan penurunan sebesar 75% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2019, dengan kenaikan 11.16%. Data ini menunjukkan adanya fluktuasi dalam upaya penyediaan akses internet, dengan peningkatan yang signifikan pada 2019 yang kemudian diikuti oleh penurunan yang konsisten.
Pada tahun 2024, Kabupaten Merangin menempati peringkat ke-40 di Pulau Sumatera dalam hal persentase desa tanpa sinyal internet. Peringkat ini menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada 2018 berada di peringkat 17, 2019 peringkat 24, 2020 peringkat 22, dan 2021 berada di peringkat 27. Secara nasional, Kabupaten Merangin berada di peringkat ke-162.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumatera, Kabupaten Merangin menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam mengurangi persentase desa tanpa sinyal internet. Namun, masih ada kabupaten lain yang memiliki persentase lebih rendah, seperti Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Pidie Jaya.
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Deli Serdang menduduki peringkat ke-38 di Pulau Sumatera dengan nilai persentase desa tanpa sinyal internet sebesar 0.51%. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan negatif turun 33.33% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih baik dibandingkan Kabupaten Merangin, namun dengan pertumbuhan yang tidak sebaik Kabupaten Merangin.
(Baca: Persentase Rumah Tangga dengan Status Kepemilikan Rumah Kontrak/Sewa di di Sulawesi Selatan | 2024)
Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan menduduki peringkat ke-39 di Pulau Sumatera dengan nilai persentase desa tanpa sinyal internet sebesar 0.49%. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan yang stagnan dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini sedikit lebih baik dibandingkan Kabupaten Merangin, dan dengan pertumbuhan yang lebih rendah.
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo menduduki peringkat ke-39 di Pulau Sulawesi dengan nilai persentase desa tanpa sinyal internet sebesar 0.49%. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini sedikit lebih baik dibandingkan Kabupaten Merangin, dan dengan pertumbuhan yang lebih rendah.
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Bengkulu Utara menduduki peringkat ke-41 di Pulau Sumatera dengan nilai persentase desa tanpa sinyal internet sebesar 0.45%. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan negatif turun 88.89% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih baik dibandingkan Kabupaten Merangin, dan dengan pertumbuhan yang lebih signifikan.
Kabupaten Pidie Jaya
Kabupaten Pidie Jaya menduduki peringkat ke-41 di Pulau Sumatera dengan nilai persentase desa tanpa sinyal internet sebesar 0.45%. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan yang stagnan dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih baik dibandingkan Kabupaten Merangin, dan dengan pertumbuhan yang lebih rendah.
Kabupaten Asmat
Kabupaten Asmat menduduki peringkat ke-33 di Pulau Papua dengan nilai persentase desa tanpa sinyal internet sebesar 0.45%. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan negatif turun 93.42% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih baik dibandingkan Kabupaten Merangin, dan dengan pertumbuhan yang lebih signifikan.