Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp40.388 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami penurunan signifikan turun 41.2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Puncak Jaya fluktuatif. Sempat mencapai titik tertinggi pada tahun 2022 dengan nilai Rp135.561, kemudian mengalami penurunan drastis di tahun 2023 dan berlanjut di tahun 2024. Penurunan tahun 2024 ini mengindikasikan adanya perubahan prioritas pengeluaran masyarakat atau faktor ekonomi lain yang mempengaruhi alokasi dana untuk kebutuhan kecantikan.
(Baca: Harga Bawang Merah Ukuran sedang di Pasar Tradisional Periode Juli 2024-2025)
Pengeluaran untuk kecantikan ini relatif kecil jika dibandingkan dengan pengeluaran masyarakat secara keseluruhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa mencapai Rp529.794, sementara untuk makanan jadi Rp188.906. Pengeluaran untuk perawatan mencapai Rp136.628, rokok dan tembakau Rp229.814, serta sabun mandi Rp305.985. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar dan konsumsi lain masih menjadi prioritas utama masyarakat Kabupaten Puncak Jaya.
Secara peringkat, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Puncak Jaya menempati urutan pertama di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Tengah dan urutan ke-164 secara nasional pada tahun 2024. Di tingkat pulau Papua, Kabupaten Puncak Jaya berada di urutan ke-9. Meskipun nilai pengeluaran mengalami penurunan, posisi peringkat ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap kecantikan di Kabupaten Puncak Jaya masih lebih tinggi dibandingkan beberapa wilayah lain di sekitarnya.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Nabire mencatatkan pengeluaran untuk kecantikan sebesar Rp36.474 dengan pertumbuhan 8.3%. Kabupaten Mimika sebesar Rp29.961 dengan pertumbuhan -42.8%, Kabupaten Dogiyai Rp13.863 dengan pertumbuhan 20.5%, dan Kabupaten Puncak Rp10.639 dengan pertumbuhan 322.4%. Kabupaten Intan Jaya Rp7.357 dengan pertumbuhan -60.1%, Kabupaten Paniai Rp4.028 dengan pertumbuhan -56.6% dan Kabupaten Deiyai Rp3.889 dengan pertumbuhan -58.8%. Data ini menunjukkan variasi yang signifikan dalam pengeluaran dan pertumbuhan sektor kecantikan di berbagai wilayah Papua Tengah.
Kabupaten Puncak Jaya
Kabupaten Puncak Jaya menduduki peringkat pertama dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua Tengah. Pada tahun 2024, besar pengeluaran mencapai Rp919.773, mengalami penurunan turun 21.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.174.903,23. Meskipun terjadi penurunan, nilai ini tetap menempatkan Puncak Jaya sebagai wilayah dengan pengeluaran non-makanan tertinggi di provinsinya, mengungguli kabupaten lain seperti Mimika dan Nabire.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.238,1 per Dolar AS (Senin, 30 Juni 2025))
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika menunjukkan performa yang cukup baik dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan. Dengan pengeluaran tahun 2024 sebesar Rp1.735.786, Mimika mengalami pertumbuhan positif sebesar 14.6% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1.514.952,69. Pertumbuhan ini menempatkan Mimika pada peringkat kedua di Provinsi Papua Tengah, menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi masyarakat secara keseluruhan.
Kabupaten Nabire
Kabupaten Nabire mencatat pengeluaran yang cukup signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan. Pada tahun 2024, besar pengeluaran mencapai Rp795.645, mengalami pertumbuhan sebesar 8.1% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp736.061,91. Pertumbuhan ini menempatkan Nabire pada peringkat keempat di Provinsi Papua Tengah, mengindikasikan peningkatan konsumsi makanan oleh masyarakat setempat dan menunjukkan perkembangan positif dalam sektor ini.