Tak Merata, Mayoritas Dokter di Indonesia Masih Berpusat di Jawa

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Cindy Mutia Annur 07/03/2022 18:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Persebaran Jumlah Dokter di Indonesia Berdasarkan Wilayah (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tak Merata, Mayoritas Dokter di Indonesia Masih Berpusat di Jawa

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persebaran Jumlah Dokter di Indonesia Berdasarkan Wilayah (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Jumlah dokter di Indonesia tercatat mencapai 123.691 ribu per 31 Desember 2020, menurut laporan Kementerian Kesehatan. Namun, sebaran dokter yang ada di Tanah Air masih belum merata di tiap wilayah.

Persebaran dokter nasional masih berpusat di Jawa. Jumlahnya sebanyak 71.286 dokter atau menyumbang sekitar 57,63% total dokter di Tanah Air.

Sumatera menduduki peringkat kedua dengan jumlah dokter terbanyak. Terdapat 26.193 dokter di wilayah ini.

Sulawesi menempati peringkat ketiga dengan total 9.495 dokter. Bali dan Nusa Tenggara tercatat memiliki 7.034 dokter.

Selanjutnya, Kalimantan memiliki 7.022 dokter di wilayah tersebut. Sementara itu, terdapat 2.661 dokter di wilayah Maluku dan Papua.

Berdasarkan provinsi, jumlah dokter terbanyak berada di DKI Jakarta, yakni sebanyak 17.032 dokter. Sedangkan, jumlah dokter paling sedikit berada di Papua Barat yang hanya terdapat 475 dokter.

Sebaran dokter yang ada di Tanah Air seharusnya bisa lebih merata di tiap wilayah maupun daerah. Hal ini supaya tak ada ketimpangan fasilitas kesehatan di tiap daerah.

(Baca: Jumlah Dokter Medis Tiga Kali Lebih Banyak di Negara Berpendapatan Tinggi)

Editor : Annissa Mutia