Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, angka diabetes melitus anak diperkirakan mencapai 1.645 kasus pada Januari 2023. Dilansir Katadata, jumlah ini setara dengan dua kasus untuk setiap 100 ribu anak.
Angka tersebut juga menandai peningkatan 70 kali lipat kasus sejak 2010. Mereka yang terkena diabetes sebagian besar tersebar di DKI Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur. IDAI menaksir 60% dari mereka adalah anak perempuan.
Olivia Herlinda dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mengatakan, lonjakan kasus diabetes yang dilaporkan IDAI disebabkan oleh beberapa faktor. Ini termasuk peningkatan konsumsi minuman berpemanis, paparan iklan produk tersebut, perubahan gaya hidup masyarakat, dan kelemahan regulasi.
“Kami melihat itu menjadi salah satu faktor risiko besar buat masyarakat,” kata Kepala Riset dan Kebijakan CISDI tersebut kepada Katadata, Kamis (9/2/2023).
Berangkat dari faktor tersebut, penting untuk menegtahui tingkat pengenalan masyarakat terhadap produk-produk minuman berpemanis.
Riset Kurious dari Katadata Insight Center menunjukkan, Coca Cola jadi merek minuman ringan atau soft drink yang paling dikenal, yakni 82,4% dari total responden. Urutan kedua disusul Teh Pucuk dengan proporsi 81,6%.
Tipis di urutan ketiga, ada Sprite yang mencapai 81,2%. Keempat, ada Fanta dengan persentase menyentuh 80,4% dan kelima ada Frestea sebesar 71,8%.
Di antara sejumlah produk yang dijawab responden, jenis paling banyak adalah soft drink bersoda dengan jumlah 6 merek. Sisanya jenis teh dengan jumlah 5 merek.
Total responden dalam Kurious mencapai 725 orang. Namun untuk soft drink hanya melibatkan 225 responden.
Metodologi riset menggunakan CAWI atau web secara daring, dilakukan pada 2-13 Januari 2023. Margin error sebesar 3,64% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.
Berikut persentase soft drink yang dikenali warga menurut survei Kurious:
- Coca Cola 82,4% dari total responden
- Teh Pucuk 81,6%
- Sprite 81,2%
- Fanta 80,4%
- Frestea 71,8%
- Teh Botol Sosro 69,4%
- Pepsi 61,6%
- Nu 59,2%
- Ichi Ocha 58,8%
- Tebs 56,9%
- Root Beer 36,1%
- Lainnya 0,8%
(Baca juga: Mayoritas Warga RI Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Manis)