Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDRB Pengeluaran Net Ekspor Menurut Provinsi DKI Jakarta dengan Harga Konstan 2010 pada tahun 2024 turun 185.966,71 Rp juta.
Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 12,94% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, nilai net ekspor DKI Jakarta masih negatif.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Konstruksi Periode 2013-2024)
Jika dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2021-2023) yang turun 217.181,63 Rp juta, kondisi tahun 2024 menunjukkan perbaikan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) yang turun 215.301,69 Rp juta, perbaikan tidak terlalu signifikan.
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan 17,53%. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan -20,17%. Secara ranking di pulau Jawa, DKI Jakarta selalu berada di posisi ke-6 selama lima tahun terakhir. Secara nasional, ranking DKI Jakarta juga stagnan di posisi ke-34.
Kenaikan tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2021, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2020. Kondisi ini menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan dalam PDRB Pengeluaran Net Ekspor DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.
Papua
Papua mencatatkan nilai PDRB Pengeluaran Net Ekspor turun 11.600,73 Rp juta. Dengan perolehan ini, Papua menduduki peringkat ke-2 di pulau Papua. Pertumbuhan ekonomi di Papua mengalami kontraksi signifikan turun 153,45%, penurunan yang cukup tajam dibandingkan dengan periode sebelumnya. Besaran nilai ini menunjukkan selisih yang sangat signifikan dengan tahun sebelumnya.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Sulawesi Utara Periode 2018-2023)
Bengkulu
Provinsi Bengkulu mencatatkan nilai PDRB Pengeluaran Net Ekspor turun 16.066,45 Rp juta. Dengan capaian ini, Bengkulu menduduki peringkat ke-10 di pulau Sumatera. Pertumbuhan ekonomi Bengkulu menunjukkan angka positif sebesar 8,32%. Meskipun berada di peringkat ke-10 di pulau Sumatera, nilai ini mencerminkan dinamika ekonomi yang cukup berbeda dibandingkan dengan provinsi lain di pulau yang sama. Secara nasional, Bengkulu menduduki peringkat ke-32.
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki nilai PDRB Pengeluaran Net Ekspor turun 35.076,32 Rp juta. Dengan nilai tersebut, NTT menduduki peringkat ke-3 di wilayah Nusa Tenggara dan Bali. Pertumbuhan ekonomi NTT menunjukkan angka positif sebesar 4,1%. Peringkat NTT di tingkat nasional adalah 33. Nilai PDRB ini mengindikasikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian regional, meskipun masih menunjukkan angka negatif dalam net ekspor.