Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, mayoritas atau 78,7% masyarakat di Indonesia memiliki aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, aplikasi pelacak Covid-19 yang dikembangkan oleh pemerintah ini memiliki beragam fitur yang dapat digunakan masyarakat.
Sertifikat vaksin Covid-19 merupakan fitur yang paling banyak digunakan oleh pengguna aplikasi PeduliLindungi. Persentasenya mencapai 65,6%.
Fitur yang paling banyak digunakan berikutnya, yakni check in/check out fasilitas publik. Sebanyak 42,1% responden kerap menggunakan fitur ini.
Kemudian, sebanyak 17,1% responden menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mengecek hasil tes Covid-19. Lalu, sebanyak 15,9% responden menggunakan aplikasi tersebut untuk mendaftar vaksinasi Covid-19.
Ada pula 11,5% responden yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mengecek informasi statistik Covid-19. Diikuti untuk penggunaan eHAC untuk naik pesawat (8,4%), mendaftar layanan kesehatan (5,4%), mengecek informasi regulasi perjalanan dalam dan luar negeri (3,4%), mengecek informasi ketersediaan tempat tidur RS (1,5%), dan penggunaan telemedicine (0,8%).
Adapun survei ini melibatkan 254.817 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia. Survei dilakukan pada 16-25 Februari 2022 dengan menggunakan rancangan non-probability sampling yang disebarkan secara berantai (snowball).
(Baca: PeduliLindungi Catat 10 Mal Ini Paling Ramai Pengunjung di Jakarta)