Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara pada tahun 2024 sebanyak 14.596 jiwa. Data historis menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Pada tahun 2007, jumlah pengangguran tercatat 42.048 jiwa, kemudian menurun drastis hingga 12.586 jiwa pada tahun 2010. Setelah itu, angka pengangguran cenderung fluktuatif dengan kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 30,41%, sedangkan penurunan terendah tercatat pada tahun 2010 turun 69,22%. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi sedikit kenaikan sebesar 0,99%.
Rata-rata jumlah pengangguran dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah sekitar 15.171 jiwa. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu sekitar 14.608 jiwa, terlihat bahwa kondisi tiga tahun terakhir sedikit lebih buruk. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2022 sebesar 27,88%, yang menunjukkan anomali dibandingkan dengan tren penurunan pada tahun sebelumnya.
(Baca: Angka Harapan Hidup (AHH) Laki-Laki di Jawa Tengah | 2024)
Pada tahun 2024, Kabupaten Labuhan Batu menempati peringkat ke-25 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-132 secara nasional. Peringkat ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2023, Kabupaten Labuhan Batu berada di peringkat ke-26 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-135 secara nasional. Peringkat ini menunjukkan posisi yang relatif rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara.
Kenaikan tertinggi jumlah pengangguran dalam data historis terjadi pada tahun 2013 sebesar 4.053 jiwa, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2010 turun 28.304 jiwa. Anomali terjadi pada tahun 2022 dengan kenaikan yang signifikan setelah beberapa tahun mengalami penurunan atau stagnasi. Hal ini menunjukkan adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi tingkat pengangguran di Kabupaten Labuhan Batu.
Perkembangan jumlah pengangguran di Kabupaten Labuhan Batu cenderung fluktuatif, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, investasi, dan kebijakan pemerintah. Meskipun ada sedikit kenaikan pada tahun 2024, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebabnya dan merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah pengangguran.
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kampar menempati urutan ke-23 di Pulau Sumatera dengan jumlah pengangguran sebesar 15.220 jiwa. Terjadi pertumbuhan sebesar 17,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dan menjadi perhatian khusus dibandingkan daerah lain di Sumatera. Secara nasional, Kabupaten Kampar berada di peringkat 129.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Lampung 2018-2024)
Kabupaten Aceh Timur
Dengan jumlah pengangguran sebesar 14.946 jiwa, Kabupaten Aceh Timur menempati peringkat ke-24 di Pulau Sumatera. Terjadi penurunan turun 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Aceh Timur memiliki tingkat pengangguran yang stabil dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Sumatera, namun perlu diwaspadai potensi peningkatan di masa depan. Secara nasional, Kabupaten Aceh Timur berada di peringkat 130.
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tengah menempati peringkat ke-2 di Pulau Maluku dengan jumlah pengangguran sebesar 14.610 jiwa. Terjadi pertumbuhan sebesar 1,93% dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Maluku Tengah memiliki tingkat pengangguran yang cukup rendah dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Maluku. Secara nasional, Kabupaten Maluku Tengah berada di peringkat 131.
Kota Sukabumi
Kota Sukabumi menempati peringkat ke-91 di Pulau Jawa dengan jumlah pengangguran sebesar 14.547 jiwa. Terjadi penurunan turun 0,49% dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat ini menunjukkan bahwa Kota Sukabumi memiliki tingkat pengangguran yang relatif rendah dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa. Secara nasional, Kota Sukabumi berada di peringkat 133.
Kota Sorong
Kota Sorong menempati peringkat ke-2 di Pulau Papua dengan jumlah pengangguran sebesar 14.435 jiwa. Terjadi pertumbuhan sebesar 7,24% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini perlu menjadi perhatian untuk segera diatasi. Secara nasional, Kota Sorong berada di peringkat 134.
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir menduduki peringkat 26 di Sumatera dengan jumlah pengangguran 14.325 jiwa. Terjadi pertumbuhan 7,23% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini mengindikasikan bahwa penanganan masalah pengangguran perlu ditingkatkan agar kondisi tidak semakin memburuk. Secara nasional, Kabupaten Ogan Komering Ilir menempati urutan 135.