Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,62 juta kasus pada Senin, 12 Juni 2023. Australia mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 0,46 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 147,42 ribu jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya 146,75 ribu jiwa.
Setelahnya Indonesia di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,39 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 38.112 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 0,03 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 38.102 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Amerika naik 0,16 persen menjadi 2,4 juta kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan penambahan kasus Omicron di Malaysia naik 0,08 persen menjadi 29.934 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 38.112 kasus atau naik 0,03 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.