Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan Provinsi Banten pada tahun 2024 mencapai Rp 9.660,48 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 9,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2019-2023) yang berada di angka 5,79%. Namun, pertumbuhan tahun 2024 ini sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2021-2023) yaitu 6,49%. Secara nilai, terjadi kenaikan sebesar Rp 840,46 miliar dibandingkan tahun 2023.
Secara historis, pertumbuhan tertinggi PDRB Jasa Perusahaan Banten terjadi pada tahun 2013 dengan peningkatan 16,43%. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan kontraksi -2,24% akibat pandemi COVID-19. Setelah tahun 2021, PDRB Banten menunjukkan pemulihan yang cukup baik. Terlihat dari pertumbuhan dari 2022 ke 2023 yang cukup besar dari 0,05% menjadi 8,04%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Barito Timur Menurut Sektor pada 2024)
Di Pulau Jawa, Banten menempati peringkat ke-4 untuk PDRB Jasa Perusahaan pada tahun 2024. Posisi ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Secara nasional, Banten berada di peringkat ke-5. Nilai PDRB Jasa Perusahaan Banten jauh di bawah DKI Jakarta yang menempati posisi pertama dengan nilai Rp 323.347,44 miliar, namun berada di atas provinsi lain di luar Jawa.
Secara keseluruhan, PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan Banten menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan positif dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2021 akibat pandemi, sektor ini mampu bangkit dan mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik. Pertumbuhan pada tahun 2024 menunjukkan bahwa sektor jasa perusahaan di Banten memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di masa depan.
Posisi Banten yang berada di peringkat kelima secara nasional menunjukkan bahwa sektor jasa perusahaan di provinsi ini memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Meskipun masih berada di bawah beberapa provinsi lain di Pulau Jawa, Banten memiliki potensi untuk terus meningkatkan kinerja sektor ini dan bersaing dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
DKI Jakarta
DKI Jakarta mendominasi PDRB Jasa Perusahaan di Indonesia dengan nilai fantastis Rp 323.347,44 miliar, mengungguli seluruh provinsi lainnya. Pertumbuhan sebesar 6,85% menunjukkan stabilitas ekonomi yang kuat di ibu kota. Peringkat pertama di pulau Jawa dan secara nasional semakin menegaskan posisi DKI Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi utama di Indonesia. Selisih nilai yang sangat besar dengan provinsi lain mencerminkan skala ekonomi dan konsentrasi aktivitas jasa perusahaan yang signifikan di wilayah ini. Data ini juga menunjukkan pertumbuhan nilai tertinggi dari semua provinsi yang dibandingkan dengan nilai sebesar Rp. 20.730,95 miliar.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Muara Enim Menurut Sektor pada 2024)
Jawa Timur
Jawa Timur menempati posisi kedua dengan nilai PDRB Jasa Perusahaan sebesar Rp 26.186,87 miliar. Pertumbuhan yang solid sebesar 9,95% menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu penggerak ekonomi utama di Pulau Jawa. Peringkat kedua di pulau Jawa dan secara nasional menunjukkan kontribusi signifikan sektor jasa perusahaan terhadap perekonomian Jawa Timur. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, menandakan kinerja yang baik di sektor ini.
Jawa Barat
Dengan nilai PDRB Jasa Perusahaan sebesar Rp 13.105,19 miliar, Jawa Barat berada di urutan ketiga di Pulau Jawa dan secara nasional. Pertumbuhan sebesar 8,38% menunjukkan bahwa sektor jasa perusahaan di Jawa Barat terus berkembang. Jawa Barat menjadi salah satu penyumbang utama pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional yaitu 7,56%.
Sumatera Utara
Sumatera Utara, satu-satunya provinsi di luar Jawa dalam daftar ini, mencatatkan nilai PDRB Jasa Perusahaan sebesar Rp 11.970,07 miliar. Pertumbuhan sebesar 7,56% menunjukkan bahwa sektor jasa perusahaan di Sumatera Utara memiliki potensi yang cukup besar. Meskipun berada di luar Jawa, peringkat keempat secara nasional menunjukkan peran penting Sumatera Utara dalam perekonomian Indonesia. Sumatera Utara memimpin di Pulau Sumatera untuk sektor ini.
Banten
Banten, dengan nilai PDRB Jasa Perusahaan sebesar Rp 9.660,48 miliar, menempati posisi kelima secara nasional. Pertumbuhan sebesar 9,53% menunjukkan bahwa sektor jasa perusahaan di Banten terus berkembang pesat. Meskipun berada di urutan keempat di Pulau Jawa, Banten memiliki potensi untuk terus meningkatkan kinerjanya dan bersaing dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan beberapa provinsi lainnya, meski secara nilai masih lebih rendah.