Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Kepulauan Riau (Kep. Riau) pada tahun 2024 adalah 38.371. Data ini menunjukkan penurunan sebesar 1,71% atau berkurang 667 dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, jumlah ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yang tercatat 39.933, namun lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 38.898.
Secara historis, pertumbuhan Jumlah PNS gender di Kep. Riau cenderung fluktuatif. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2016 dengan pertumbuhan 30,06% dan jumlah PNS mencapai 37.675. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2015, dimana terjadi penurunan signifikan sebesar 19,72% menjadi 28.967. Rata-rata Jumlah PNS gender selama 3 tahun terakhir (2022-2024) adalah 38.371, sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024) yang mencapai 38.919.
(Baca: Jumlah Warung/ Kedai di Kalimantan Timur | 2024)
Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera pada tahun 2024, Kep. Riau menempati peringkat ke-9. Peringkat ini tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Secara nasional, Kep. Riau berada di peringkat ke-29. Untuk tahun terakhir, jumlah PNS gender di Kep. Riau menunjukan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Anomali terlihat pada tahun 2015 dimana terjadi penurunan tajam Jumlah PNS gender. Penurunan ini perlu dikaji lebih lanjut faktor penyebabnya. Secara keseluruhan, data BPS menunjukkan bahwa Jumlah PNS gender di Kep. Riau mengalami dinamika tersendiri dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Perkembangan Jumlah PNS gender ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia. Pemahaman terhadap tren dan faktor-faktor yang mempengaruhi Jumlah PNS gender dapat membantu pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Bengkulu
Bengkulu menempati urutan ke-8 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-26 secara nasional. Dengan nilai 50.572, provinsi ini mengalami penurunan sebesar 3.52%, mengindikasikan pengurangan jumlah PNS gender dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan, perlu dilakukan evaluasi mendalam untuk mengidentifikasi penyebab dan dampaknya terhadap pelayanan publik di Bengkulu.
(Baca: Jumlah Warung/ Kedai di Papua Tengah | 2024)
Papua
Papua menduduki peringkat pertama di Pulau Papua dan peringkat ke-27 di tingkat nasional. Jumlah PNS gender di Papua adalah 49.000. Mengalami pertumbuhan 8.86%. Papua menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini bisa jadi mencerminkan upaya peningkatan kapasitas pemerintahan dan pelayanan publik di wilayah tersebut.
Maluku Utara
Maluku Utara menduduki peringkat ke-2 di Pulau Maluku dan peringkat ke-28 secara nasional. Provinsi ini memiliki nilai sebesar 45.569 dan mengalami penurunan sebesar 1.48%. Penurunan ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti pensiun, mutasi, atau kebijakan rekrutmen. Meski demikian, dengan posisi yang cukup baik di tingkat pulau dan nasional, Maluku Utara tetap menjadi perhatian dalam pengelolaan SDM aparatur.
Sulawesi Barat
Sulawesi Barat menempati posisi ke-5 di Pulau Sulawesi dan peringkat ke-30 secara nasional. Dengan nilai 33.802 dan penurunan 3.27%, provinsi ini perlu melakukan evaluasi terhadap kebijakan pengelolaan PNS. Data ini mengindikasikan adanya tantangan dalam mempertahankan atau meningkatkan jumlah PNS gender, yang dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan publik.
Gorontalo
Gorontalo berada di urutan ke-6 di Pulau Sulawesi dan peringkat ke-31 secara nasional. Nilai yang tercatat adalah 31.673, dengan penurunan sebesar 3.21%. Penurunan ini konsisten dengan tren di beberapa provinsi lain, mengindikasikan adanya faktor-faktor umum yang mempengaruhi Jumlah PNS gender. Pemerintah daerah Gorontalo perlu mengidentifikasi solusi untuk mengatasi penurunan ini dan memastikan pelayanan publik tetap optimal.
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Bangka Belitung menempati peringkat ke-10 di Pulau Sumatera dan peringkat ke-32 secara nasional. Dengan nilai 30.841, provinsi ini mengalami penurunan sebesar 1.67%. Penurunan ini perlu menjadi perhatian, terutama mengingat potensi sumber daya dan perkembangan ekonomi di wilayah tersebut. Strategi pengelolaan PNS yang tepat diperlukan untuk mendukung pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung.