Perusahaan waralaba kopi bertaraf internasional ini terus mencatatkan peningkatan laba 2011-2015. Keberhasilan ini didukung oleh strategi bisnis Starbucks yang mendiversifikasikan menu makanan dan minuman dalam menunya. Peningkatan ini tak lepas dari upaya CEO Starbucks, Howard Schulutz yang mendorong penjualan minuman non-kopi seperti jus, teh maupun jus. Naiknya pendapatan juga ditopang oleh penjualan mesin pembuat kopi The Vesmo.