Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2024 mencapai Rp 12.719,15 miliar. Ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 12,06% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 3,04%. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2014 dengan pertumbuhan 19,49%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 0,5%. Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 4,57%, pertumbuhan tahun 2024 juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Maluku Tengah | 2024)
Secara historis, nilai PDRB ADHB sektor ini di Sulawesi Utara cenderung fluktuatif. Terjadi kenaikan signifikan dari tahun 2011 hingga 2014, diikuti penurunan pertumbuhan pada tahun 2015 hingga 2020, kemudian kembali meningkat hingga tahun 2024. Kenaikan tertinggi tercatat pada tahun 2024 dengan selisih nilai Rp 1.369,26 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan kenaikan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan selisih nilai Rp 49 miliar.
Dibandingkan provinsi lain di Pulau Sulawesi, Sulawesi Utara berada di peringkat ke-3 untuk nilai PDRB ADHB sektor ini pada tahun 2024. Secara nasional, Sulawesi Utara menempati peringkat ke-22.
Nilai PDRB ADHB sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan pertumbuhan positif pada tahun 2024. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan sektor ini cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah mencatatkan nilai PDRB ADHB sebesar Rp 13.755,75 miliar, menempatkannya pada peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi. Pertumbuhannya mencapai 7,71%, sebuah angka yang menunjukkan stabilitas dibandingkan fluktuasi yang mungkin terjadi di wilayah lain. Secara nasional, provinsi ini menduduki peringkat ke-19, menunjukkan kontribusi signifikan terhadap PDRB nasional di sektor ini.
(Baca: Statistik Lokasi Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Tempat Umum Periode 2015-2024)
Maluku
Maluku, dengan nilai PDRB ADHB sebesar Rp 13.484,67 miliar, memimpin di antara provinsi-provinsi di Kepulauan Maluku. Pertumbuhannya sebesar 7,22% menunjukkan perkembangan ekonomi yang solid dan berkelanjutan. Peringkat ke-20 secara nasional menegaskan posisinya sebagai salah satu kontributor penting dalam sektor administrasi, pertahanan, dan jaminan sosial wajib.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah mencatatkan nilai PDRB ADHB sebesar Rp 13.047,84 miliar, menduduki peringkat ke-4 di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan signifikan sebesar 11,22% menunjukkan percepatan ekonomi yang menjanjikan. Secara nasional, provinsi ini menempati peringkat ke-21, menandakan perannya yang semakin penting dalam perekonomian nasional.
Jambi
Jambi mencatatkan nilai PDRB ADHB sebesar Rp 11.895,16 miliar dan menempati peringkat ke-7 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan tinggi sebesar 15,09% menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Secara nasional, Jambi berada di peringkat ke-23, menandakan kontribusi yang signifikan terhadap PDRB nasional di sektor ini.
Nusa Tenggara Barat
Dengan nilai PDRB ADHB sebesar Rp 10.602,48 miliar, Nusa Tenggara Barat menduduki peringkat ke-3 di wilayah Nusa Tenggara dan Bali. Pertumbuhan sebesar 8,14% menunjukkan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Peringkat ke-24 secara nasional menunjukkan kontribusi yang cukup signifikan terhadap PDRB nasional di sektor ini.
Papua
Papua, dengan nilai PDRB ADHB sebesar Rp 10.199,63 miliar, memimpin di antara provinsi-provinsi di Pulau Papua. Pertumbuhan sebesar 7,55% menunjukkan perkembangan ekonomi yang stabil. Secara nasional, provinsi ini menempati peringkat ke-25, menandakan perannya yang penting dalam perekonomian nasional.