Tren Berobat Pakai BPJS Kesehatan Meningkat, Beban Bertambah

Layanan konsumen & Kesehatan

Premium

Adi Ahdiat 24/10/2025 14:58 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data DJSN, pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan terus meningkat sampai Agustus 2025. Hal ini diiringi dengan makin besarnya beban jaminan yang harus dibayarkan.

Jumlah Kunjungan Pemanfaatan Layanan dan Beban Jaminan BPJS Kesehatan Periode Januari-Agustus (2023-2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tren Berobat Pakai BPJS Kesehatan Meningkat, Beban Bertambah”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kunjungan Pemanfaatan Layanan dan Beban Jaminan BPJS Kesehatan Periode Januari-Agustus (2023-2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), warga Indonesia yang berobat menggunakan layanan BPJS Kesehatan terus bertambah.

Pada Januari—Agustus 2023, baru ada sekitar 395 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan yang menggunakan layanan BPJS.

Kemudian pada Januari—Agustus 2024, jumlahnya naik menjadi 442 juta kunjungan.

Tren peningkatan juga berlanjut pada tahun ini, hingga jumlahnya mencapai 472 juta kunjungan pada Januari—Agustus 2025.

(Baca: 14 Juta Orang Menunggak Iuran BPJS Kesehatan, Mayoritas Pekerja Mandiri)

Seiring dengan bertambahnya pemanfaatan layanan, beban jaminan atau biaya yang dibayarkan BPJS Kesehatan untuk kebutuhan peserta kian membesar.

Pada Januari—Agustus 2025, beban jaminan BPJS Kesehatan sudah menyentuh Rp123,4 triliun, lebih tinggi dibanding periode sama tahun-tahun sebelumnya, seperti terlihat pada grafik.

Adapun beban yang ditanggung BPJS Kesehatan ini lebih besar dibanding iuran peserta yang terkumpul.

Menurut data DJSN, rasio beban atau klaim manfaat BPJS Kesehatan sampai Agustus 2025 mencapai 107% dari pendapatan iuran, yang nilainya Rp115,04 triliun.

"Rasio klaim di atas 100% ini telah berlangsung konsisten sejak 2023, menunjukkan bahwa total pendapatan belum mampu mengimbangi tingginya biaya layanan kesehatan," kata DJSN dalam laporannya.

(Baca: Ketahanan Dana BPJS Kesehatan Melemah sampai Agustus 2025)

Editor : Adi Ahdiat