Ketahanan Dana BPJS Kesehatan Berkurang sampai Akhir 2024

Layanan konsumen & Kesehatan

Premium

Adi Ahdiat 22/08/2025 13:45 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Nilai aset BPJS Kesehatan berkurang selama periode Desember 2023-Desember 2024. Ketahanan dananya pun ikut menyusut.

Nilai Aset Neto dan Ketahanan Dana BPJS Kesehatan (Desember 2023-Desember 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Ketahanan Dana BPJS Kesehatan Berkurang sampai Akhir 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Aset Neto dan Ketahanan Dana BPJS Kesehatan (Desember 2023-Desember 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Nilai aset BPJS Kesehatan menurun dalam beberapa waktu belakangan.

Pada Desember 2023, BPJS Kesehatan masih memiliki aset neto Rp56,67 triliun, yang cukup untuk membiayai layanan selama 4,23 bulan.

Namun, aset netonya perlahan berkurang hingga menjadi Rp49,36 triliun pada Desember 2024, dengan ketahanan dana menyusut jadi 3,38 bulan.

(Baca: Ini Layanan BPJS Kesehatan yang Butuh Biaya Paling Besar)

Menurut laporan Monthly Report Monitoring JKN, meski ketahanan dananya turun, sampai akhir 2024 keuangan BPJS Kesehatan masih tergolong sehat.

Namun, ada risiko yang membayangi di masa depan.

"Kondisi keuangan Dana Jaminan Sosial Kesehatan memiliki risiko terjadi defisit, apabila tren meningkatnya beban jaminan tidak diiringi dengan kinerja BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kolektabilitas iuran dan pendapatan lainnya, termasuk pendapatan investasi," demikian dikutip dari laporan tersebut.

Pada 2024, beban jaminan atau biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk kebutuhan peserta memang naik dibanding 2023.

Kenaikan beban ini terjadi seiring bertambahnya jumlah peserta BPJS Kesehatan, serta makin banyaknya pemanfaatan layanan untuk rawat inap dan rawat jalan.

(Baca: Pemanfaatan Layanan BPJS Kesehatan Meningkat pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat