Katadata Insight Center (KIC) dan tSurvei melalukan survei terhadap perilaku masyarakat Indonesia dalam mengunjungi mall pada akhir 2024 dan awal 2025.
Tercatat, ajakan teman dan kerabat merupakan faktor yang paling mempengaruhi keputusan masyarakat untuk mengunjungi mall. Ini dinyatakan oleh mayoritas atau 73% dari total 268 responden.
Lalu 43% responden berkunjung ke mall karena adanya perubahan kualitas terhadap fasilitas mall, seperti area istirahat yang lebih baik, fasilitas anak, dan lainnya.
Faktor eksternal berikutnya karena ada acara atau kegiatan komunitas yang menarik (40%), perubahan citra atau reputasi mall (13%), perubahan akses transportasi ke mall (13%, dan lainnya.
KIC dan tSurvei ini melibatkan 268 dari total 800 responden. Dari total responden, terdiri atas 66% responden laki-laki dan 34% perempuan. Pengambilan dilakukan secara online dalam dua periode, yakni September-Desember 2024 dan Januari-April 2025.
Adapun responden dipilih dengan teknik non-probability sampling. Sampel diambil dari mal kelas atas (mal A) dan kelas menengah (mal B) di Jabodetabek, dengan rincian sebagai berikut:
Mal A: Mal kelas atas
- Plaza Indonesia
- Grand Indonesia
- Pacific Place
- Central Park
- Senayan City
- Plaza Senayan
- Ashta District 8
- Pondok Indah Mall
- Lippo Kemang Village
- Kota Kasablanka
- Gandaria City
- PIK Avenue
- Aeon Mall Jakarta Garden City
- Lotte Shopping Avenue
- Mall Taman Anggrek
- Mall of Indonesia
Mal B: Mal kelas menengah
- Blok M Plaza
- Green Pramuka Square
- Mall Artha Gading
- Mall Bassura City
- Mall Sunter
- Cilandak Town Square
- Plaza Slipi Jaya
- Mall Tamini Square
- Pluit Village
- Mall Cipinang Indah
- Mall Kelapa Gading (MKG)
- Plaza Atrium Senen
- City Plaza Jatinegara
- Plaza Buaran
Laporan lengkap KIC bertajuk Perilaku Publik dalam Mengunjungi Mall dapat diakses melalui tautan berikut.
(Baca: Orang Indonesia Habiskan 1-3 Jam dalam Sekali Mengunjungi Mal)