Temuan Kasus Sifilis pada Ibu Hamil di Indonesia Berkurang pada 2024

Layanan konsumen & Kesehatan

Premium

Nabilah Muhamad 26/06/2025 15:59 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kementerian Kesehatan menemukan 4.340 kasus sifilis pada ibu hamil di Indonesia pada 2024. Jumlah temuan kasusnya berkurang signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah Penemuan Kasus Sifilis pada Ibu Hamil di Indonesia (2020-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Temuan Kasus Sifilis pada Ibu Hamil di Indonesia Berkurang pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Penemuan Kasus Sifilis pada Ibu Hamil di Indonesia (2020-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sifilis, yang juga dikenal sebagai "raja singa", merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan bakteri Treponema pallidum.

Pada 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan ada 4.340 kasus sifilis pada ibu hamil di Indonesia.

Proporsi yang menderita penyakit ini mencapai 0,14% dari total jumlah ibu hamil yang dites pada tahun tersebut.

Temuannya berkurang signifikan dibanding 2023 yang mencapai 8.571 kasus, meskipun jumlah ibu hamil yang menjalani tes sifilis pada 2024 lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Dari seluruh kasus sifilis ibu hamil yang ditemukan pada 2024, mayoritas atau 83% telah mendapat pengobatan.

"Dengan pengobatan ini tentu mencegah penularan ibu ke bayi dan ke yang lainnya. Kemudian mencegah terjadinya berbagai komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan anaknya," kata Direktur Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini dalam konferensi pers daring, Jumat (20/6/2025).

Jika digabung dengan kelompok non-ibu hamil, totalnya ada 23.347 kasus sifilis yang ditemukan di Indonesia sepanjang 2024.

Untuk menangani kasus sifilis, Kemenkes akan terus melakukan tes dan skrining mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan, serta deteksi dini pada bayi atau early infant diagnosis (EID).

"Saat ini kami ada juga program pemeriksaan untuk calon pengantin yang sudah terintegrasi dengan cek kesehatan gratis (CKG)," kata Ina.

(Baca: Ada 356 Ribu ODHIV di Indonesia per Maret 2025, Ini Distribusi Usianya)

Editor : Adi Ahdiat