Survei PricewaterhouseCoopers (PwC) pada awal 2025 mengungkap, konsumen global sudah melibatkan kecerdasan buatan (AI) generatif (GenAI) saat memenuhi kebutuhan nutrisi dan kesehatannya.
Hal tersebut terlihat dari hampir 50% konsumen global yang nyaman menggunakan GenAI untuk mendukung perencanaan makanan dan saran menunya.
Konsumen global pun menggunakan GenAI untuk membuat perencanaan asupan nutrisi dan diet, hingga diagnosis medis dan/atau merekomendasikan pengobatan.
Berikut hasil lengkap survei PwC terkait aktivitas konsumen global yang melibatkan GenAI saat ingin memenuhi kebutuhan nutrisi dan kesehatannya:
- Mendukung perencanaan makanan dan saran menu: 47%
- Membuat rencana nutrisi dan diet yang dipersonalisasikan: 45%
- Membuat program pelatihan dan olahraga berdasarkan statistik vital: 45%
- Mendukung penganggaran belanja bahan makanan dan makanan berdasarkan kebiasaan: 41%
- Memberikan daftar belanja bahan makanan prediktif berdasarkan pesanan/kebiasaan sebelumnya: 36%
- Menghubungkan dengan peralatan smart kitchen untuk menyarankan ide makanan dan resep berdasarkan bahan-bahan yang tersedia: 33%
- Memberikan diagnosis medis dan/atau rekomendasi pengobatan: 31%
- Tidak ada di atas: 15%
(Baca: Tempat Konsumen Global Belanja Rutin Awal 2025, Supermarket Memimpin)
PwC menerangkan, kesediaan konsumen global untuk menggunakan AI dalam konteks ini mencerminkan permintaan yang lebih luas akan pengalaman yang sangat personal untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi dietnya.
Menurut PwC, situasi itu mencerminkan adanya peluang besar untuk menciptakan ekosistem yang menyatukan kenyamanan, belanja, kesehatan, dan teknologi.
"Perusahaan yang dapat secara efektif menggabungkan elemen-elemen ini akan mendapatkan keuntungan dengan menawarkan panduan yang dibutuhkan konsumen untuk berbelanja, memasak, dan makan dengan baik, didukung oleh solusi berbasis AI," kata PwC di laporannya.
Survei PwC dilakukan pada Januari-Februari 2025. Sebanyak 21.075 konsumen berusia minimal 18 tahun dari 28 negara dan wilayah terlibat dalam survei ini. Adapun wawancara dengan para eksekutif industri berlangsung pada Mei 2025.
(Baca: Rekomendasi Cara Perusahaan Makanan untuk Jaga Kesehatan Konsumen)