Menurut World Health Organization (WHO), jumlah kasus Covid-19 di Asia Tenggara meningkat dalam sebulan terakhir.
Pada 20 April 2025 hanya ada laporan 61 kasus Covid-19 baru di Asia Tenggara. Kemudian pada 18 Mei 2025 laporannya melonjak jadi sekitar 128 ribu kasus.
(Baca: Jumlah Kasus Covid-19 Global Meningkat Mei 2025, Terutama dari Asia Tenggara)
Adapun sebagian besar penduduk di negara Asia Tenggara sudah menerima vaksin Covid-19.
Cakupan tertinggi berada di Brunei Darussalam, yang seluruh penduduknya sudah mendapat vaksin tersebut minimal satu dosis.
Berikut rincian persentase penduduk negara Asia Tenggara yang sudah menerima vaksin Covid-19 minimal satu dosis sampai akhir 2023, menurut data WHO:
- Brunei: 100%
- Vietnam: 93%
- Kamboja: 92%
- Singapura: 90%
- Laos: 87%
- Malaysia: 87%
- Thailand: 83%
- Myanmar: 76%
- Indonesia: 75%
- Filipina: 75%
- Timor Leste: 67%
(Baca: 10 Negara dengan Jumlah Kasus Covid-19 Baru Terbanyak Mei 2025)
Menurut WHO, vaksinasi merupakan salah satu langkah kunci untuk menghadapi penyakit Covid-19.
"Vaksin yang aman dan efektif membantu memastikan agar Covid-19 tidak mengakibatkan penyakit parah dan kematian," kata WHO dalam dokumen COVID-19 Vaccines Advice.
WHO menjelaskan, gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk, kelelahan, serta hilangnya kemampuan mengecap rasa atau bau.
Mereka pun mengimbau masyarakat melakukan hal-hal berikut untuk mencegah penularan Covid-19:
- Dapatkan vaksinasi jika tersedia;
- Jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, meski mereka tidak tampak sakit;
- Pakai masker dengan benar saat berada di lingkungan yang ventilasi udaranya buruk;
- Buka jendela jika berada di dalam ruangan;
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol;
- Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin;
- Jika merasa tidak sehat, tetaplah di rumah dan isolasi diri hingga pulih.
(Baca: Studi UI: Risiko Kematian Akibat Covid-19 Capai 28 Kali Lipat Tanpa Vaksinasi)