Pemerintah Rehabilitasi 40 Ribu Pecandu Narkotika pada 2024

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Akbar Ridwan 22/05/2025 10:37 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Berdasarkan data BNN, pemerintah telah merehabilitasi 40.900 pecandu narkotika pada 2024. Rehabilitasi ini dilakukan oleh BNN, Kemenkes, Kemensos, dan Kemenimipas.

Jumlah Pecandu Narkotika yang Mendapat Layanan Rehabilitasi dari Lembaga Pemerintah Indonesia (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pemerintah Rehabilitasi 40 Ribu Pecandu Narkotika pada 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Pecandu Narkotika yang Mendapat Layanan Rehabilitasi dari Lembaga Pemerintah Indonesia (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sepanjang 2024 ada 40.900 pecandu narkotika yang mendapat layanan rehabilitasi dari lembaga pemerintah Indonesia.

Sebanyak 17.311 orang mendapat layanan tersebut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan 13.852 orang dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kemudian 7.800 orang mengikuti program rehabilitasi dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), dan 1.937 orang dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Khusus untuk pecandu yang direhabilitasi BNN, proses pemulihan dilakukan melalui program rawat jalan, rawat inap, dan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

Jumlah peserta rehabilitasi BNN melalui rawat jalan ada 10.098 orang, rawat inap 1.588 orang, dan IBM 2.166 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 4.942 orang di antaranya juga mengikuti layanan pascarehabilitasi.

"Angka ini mencerminkan kontribusi signifikan BNN dalam memberikan layanan rehabilitasi berbasis pendekatan medis, psikologis, dan sosial yang dirancang untuk membantu pecandu kembali ke kehidupan normal dan produktif," kata BNN dalam siaran pers akhir tahun lalu (23/12/2024).

(Baca: Ada 264 Ribu Tersangka Narkoba di Indonesia 5 Tahun Terakhir)

Editor : Adi Ahdiat