Kekhawatiran Konsumen RI Menghadapi 2025, Mayoritas soal Ekonomi

Hasil riset perusahaan consumer intelligence, NielsenIQ (NIQ) mengungkap 10 masalah yang dikhawatirkan konsumen Indonesia dalam menghadapi 2025.

Proporsi terbesar adalah meningkatnya harga pangan yang dipilih oleh 37% responden pada survei yang dirilis per Oktober 2024.

Kedua addalah turunnya kondisi ekonomi, dipilih oleh 27% responden. Ketiga, lingkungan, tepatnya pemanasan global, sebesar 16%.

Keempat, naiknya bahan bakar atau ongkos transportasi, dipilih 14% responden. Meski berada di posisi keempat, ada kenaikan proporsi yang cukup signifikan dari survei Januari 2024 yang berada di posisi kedelapan.

Kelima, naiknya tagihan, sebesar 13%. Kekhawatiran terhadap hal ini juga naik dari Januari 2024 yang berada di posisi kesembilan.

Selanjutnya ada potensi konflik global atau eskalasi krisis, kesejahteraan personal, kerusuhan politik, kemampuan menyediakan kebutuhan dasar untuk keluarga, hingga keamanan kerja. Jika dilihat, mayoritas kekhawatiran lebih banyak soal keadaan ekonomi dan kebutuhan hidup. 

Survie NIQ juga mengungkap bahwa 83% responden aktif mencari sumber pendapatan tambahan di luar pekerjaan utama mereka.

Bahkan ada 23% responden yang meningkatkan utang mereka untujk mencukupi kebutuhan hidup.

Berikut 10 kekhawatiran konsumen Indonesia menghadapi 2025:

• Naiknya harga pangan: 37%
• Lesunya ekonomi: 27%
• Pemanasan global: 16%
• Naiknya bahan bakar: 14%
• Tagihan utilitas: 13%
• Konflik global: 12%
• Kesejahteraan diri: 12%
• Kerusuhan politik: 11%
• Kebutuhan dasar keluarga: 11%
• Keamanan kerja: 9%.

(Baca juga: Target Finansial Warga RI 2025, Mayoritas Ingin Tambah Pendapatan)