Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,02 juta kasus pada Kamis, 10 Maret 2022. Tunisia mencatatkan penambahan omicron">kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 800 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan omicron">kasus Omicron sebanyak sembilan jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 800 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: 6 Produk Ramah Lingkungan yang Paling Banyak Dibeli Masyarakat)
Setelahnya Aljazair di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 600 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini turun 12,5 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 16 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Swedia naik 183,04 persen menjadi 23.761 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Suriah dengan penambahan kasus Omicron 49 kasus (naik 133,33%) dan penambahan kasus Omicron di Democratic Republic of the Congo naik 110 persen menjadi 105 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: KIC: Dampak Lingkungan Mulai Jadi Faktor Konsumen Membeli Produk Baru)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 7.630 kasus atau naik 0,17 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.