GISAID mencatat, perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 7.617 kasus per Rabu, 09 Maret 2022. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih 413 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 6,25 persen.
(Baca: 6 Produk Ramah Lingkungan yang Paling Banyak Dibeli Masyarakat)
Dengan jumlah varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 4.345 kasus.
Berikutnya adalah Singapura yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 10,42 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 10,33 persen dibandingkan kemarin.
(Baca: KIC: Dampak Lingkungan Mulai Jadi Faktor Konsumen Membeli Produk Baru)
Kemudian, Malaysia dengan jumlah kasus Omicron 1.820 kasus (naik 13,33%), jumlah kasus Omicron di Filipina naik 1,52 persen menjadi 1.270 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Brunei Darussalam dengan jumlah kasus Omicron 642 kasus (naik 306,33%)
Adapun laporan GISAID menyebutkan, telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia dengan jumlah total mencapai 2,06 juta kasus. Jumlah varian Covid-19 tersebut naik dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 1,83 juta kasus.