Kementerian Agama mencatat jumlah penduduk menganut agama Katolik di Sulawesi Tenggara pada 2024 sebanyak 16.748 jiwa. Data ini menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 1,55% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum, jumlah penduduk Katolik di Sulawesi Tenggara mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2016, terjadi kenaikan signifikan sebesar 4,78%, namun sempat mengalami penurunan sebesar 11,47% pada tahun 2019. Meskipun demikian, dalam lima tahun terakhir, terjadi pertumbuhan yang relatif stabil.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) yaitu 16.327 jiwa, jumlah penduduk Katolik pada 2024 mengalami peningkatan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 16.214 jiwa, pertumbuhan pada 2024 juga menunjukkan peningkatan yang positif. Pertumbuhan tertinggi dalam periode ini terjadi pada tahun 2016 sebesar 4,78%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2019 turun 11,47%. Anomali penurunan pada 2019 perlu menjadi perhatian untuk dievaluasi lebih lanjut.
(Baca: Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) di Aceh | 2024)
Di tingkat pulau Sulawesi, Sulawesi Tenggara menempati peringkat ke-4 dalam jumlah penduduk Katolik pada tahun 2024. Posisi ini sama dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, secara nasional, Sulawesi Tenggara berada pada peringkat ke-32. Peringkat ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat pertumbuhan, posisi Sulawesi Tenggara dalam skala nasional masih perlu ditingkatkan. Nilai terakhir jumlah penduduk Katolik di Sulawesi Tenggara adalah 16.748 jiwa.
Kenaikan tertinggi jumlah penduduk Katolik di Sulawesi Tenggara terjadi pada tahun 2016 dengan pertumbuhan 4,78%. Sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2019 turun 11,47%. Fluktuasi ini mengindikasikan adanya faktor-faktor tertentu yang memengaruhi jumlah penduduk Katolik di wilayah ini. Dibandingkan dengan kondisi lima tahun terakhir, anomali penurunan pada 2019 cukup signifikan dan perlu dianalisis lebih lanjut untuk memahami penyebabnya.
Anomali penurunan pada 2019 turun 11,47% menjadi perhatian khusus. Penurunan ini berbeda jauh dengan tren pertumbuhan yang relatif stabil pada tahun-tahun lainnya. Analisis mendalam terhadap faktor-faktor demografis, sosial, dan ekonomi yang mungkin memengaruhi penurunan ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan efektif. Misalnya faktor migrasi penduduk, masalah ekonomi dan pekerjaan atau dampak sosial politik.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan menduduki peringkat ke-5 di Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk Katolik mencapai 23.970 jiwa. Provinsi ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,81%. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi pertumbuhan yang cukup baik, meski berada di posisi tengah dalam skala pulau.
(Baca: Harga Cabai Rawit Hijau di Pasar Modern Periode Agustus 2024-2025)
Jambi
Jambi menempati peringkat ke-7 di Pulau Sumatera dengan jumlah penduduk Katolik sebanyak 22.014 jiwa. Pertumbuhan penduduk Katolik di Jambi adalah 2,32%. Angka ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan beberapa provinsi lain di Sumatera, meski peringkatnya masih relatif rendah.
Kep. Bangka Belitung
Dengan jumlah penduduk Katolik sebesar 19.692 jiwa, Kepulauan Bangka Belitung berada di peringkat ke-8 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan di provinsi ini tercatat sebesar 1,36%. Posisi ini menunjukkan bahwa Bangka Belitung perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan jumlah penduduk Katolik dan pertumbuhan ke depannya.
Sulawesi Barat
Sulawesi Barat mencatatkan jumlah penduduk Katolik sebanyak 15.909 jiwa dan menempati peringkat ke-5 di Pulau Sulawesi. Pertumbuhan penduduk Katolik di Sulawesi Barat sebesar 0,83%. Angka ini menunjukkan bahwa Sulawesi Barat perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah penduduk Katolik di wilayahnya.
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat berada di peringkat ke-3 di wilayah Nusa Tenggara dan Bali dengan jumlah penduduk Katolik sebanyak 10.334 jiwa. Provinsi ini mencatat pertumbuhan sebesar 2,34%. Pertumbuhan ini relatif tinggi dibandingkan beberapa provinsi lain di wilayahnya, menandakan adanya potensi besar untuk pengembangan komunitas Katolik di NTB.
Bengkulu
Bengkulu berada di peringkat ke-9 di Pulau Sumatera dengan jumlah penduduk Katolik sebanyak 8.160 jiwa. Pertumbuhan di provinsi ini tercatat sebesar 0,94%. Dengan peringkat dan pertumbuhan yang relatif rendah, Bengkulu perlu melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan jumlah penduduk Katolik.