Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan jumlah kasus rabies di Indonesia selama Januari-April 2023. Pada April 2023 terdapat 31.113 kasus rabies, 23.211 kasus gigitan hewan yang sudah mendapatkan vaksin antirabies, dan 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies.
Dari laporan kasus, Bali di urutan pertama dengan jumlah 14.827 kasus rabies. Di urutan kedua ada Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendapatkan 3.437 laporan kasus rabies.
Sementara ketiga ada Sulawesi Selatan dengan total 2.338 kasus rabies. Selanjutnya di posisi keempat, ada Kalimantan Barat dengan 1.188 kasus dan disusul kelima, Sumatra Barat sebesar 1.171 kasus.
“Rabies merupakan tantangan besar di Indonesia karena dalam tiga tahun terakhir kasus gigitan hewan rabies itu rata-rata setahunnya lebih dari 80.000 kasus dan kematiannya rata-rata 68 orang,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Imran Pambudi, saat konferensi pers daring melalui YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat (2/6/2023).
Di tahun ini, Kemenkes gencar mengadakan vaksin untuk manusia yang didistribusikan ke seluruh provinsi sebanyak hampir 227.000 vial vaksin.
Sementara itu, terdapat 25 provinsi yang menjadi endemis rabies, dan 8 provinsi lainnya dinyatakan bebas penyakit rabies. Di antaranya adalah Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, dan Papua).
“95% kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar, tapi 95% karena gigitan anjing,” jelas Imran.
(Baca juga: Indonesia Eksportir Hewan Liar Terbesar di Dunia)