Statistik data Covid-19 di Asia minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, tiga negara masih mencatatkan penambahan kematian dan tujuh negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 661 Jiwa, Tertinggi di India)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni India, Indonesia, Filipina, Libanon dan Thailand. Total kematian di lima negara tersebut per Minggu, 19 Maret 2023 sebanyak 119 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -14,29 persen.
India mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Asia dengan pertumbuhan mingguan mencapai 260 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 18 jiwa naik 20 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Setelahnya Indonesia di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini tumbuh 41,18 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat 24 jiwa, Filipina dengan kematian 63 jiwa (naik 6,78%), kematian di Libanon turun 0% dan kematian di Thailand turun 14,29%.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 1.340 Jiwa, Tertinggi di Bosnia dan Herzegovina)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Asia terjadi di Jepang dengan 321 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 26,21% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Filipina tercatat 63 jiwa naik 6,78%, kematian di Korea Selatan tercatat 63 jiwa turun 17,11%, kematian di Iran (Republik Islam) tercatat 37 jiwa turun 52,56% dan Indonesia dengan kematian 24 jiwa (naik 41,18%).
Total kematian di Asia selama tujuh hari terakhir tercatat 567 jiwa. Angka ini mencakup 16,94 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 3.348 jiwa. Angka kematian di Asia tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 721 jiwa.