Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rumah tangga yang memiliki telepon tetap di desa Kalimantan Tengah pada tahun 2024 sebesar 0.03 persen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 129.42 persen dibandingkan tahun 2023, meskipun nilainya sangat kecil yaitu 0.02 persen. Secara historis, kepemilikan telepon tetap di desa Kalimantan Tengah mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011, persentase ini tercatat sebesar 1.61 persen, kemudian mengalami kenaikan dan penurunan hingga mencapai titik terendahnya pada tahun 2023 sebesar 0.01 persen.
Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) yaitu 0.03 persen, kondisi tahun 2024 sama dengan nilai rata-rata. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024) yaitu 0.03 persen, tidak ada perbedaan. Kenaikan tertinggi dalam 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2024 dengan pertumbuhan 129.42 persen. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 dan 2023 dengan nilai yang sama yaitu 0.03 persen.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Musi Rawas | 2024)
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan pada tahun 2024, Kalimantan Tengah menempati peringkat ke-5. Kalimantan Tengah memiliki nilai 0.03 persen, sedangkan Kalimantan Barat memiliki nilai 0.02 persen. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-32.
Kenaikan tertinggi persentase rumah tangga yang memiliki telepon tetap di desa Kalimantan Tengah terjadi pada tahun 2017 dengan pertumbuhan sebesar 135.71 persen. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2015 dengan penurunan sebesar 70.21 persen. Anomali terjadi pada tahun 2024, di mana terjadi kenaikan yang signifikan setelah beberapa tahun mengalami penurunan.
Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa kepemilikan telepon tetap di desa Kalimantan Tengah mengalami penurunan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun terjadi kenaikan pada tahun 2024, nilainya masih jauh di bawah angka pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan perubahan preferensi masyarakat dalam menggunakan alat komunikasi, di mana telepon seluler dan internet lebih diminati.
(Baca: Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses ke Internet Periode 2013-2024)
Papua Selatan
Papua Selatan menempati urutan ke-29 secara nasional dengan persentase rumah tangga yang memiliki telepon tetap sebesar 0.07 persen. Meskipun demikian, terjadi penurunan signifikan sebesar 52.05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menghasilkan selisih nilai turun 0.06 persen. Jika dilihat dari rata-rata, pertumbuhan di Papua Selatan menunjukkan penurunan yang cukup besar.
Maluku Utara
Dengan nilai 0.06 persen, Maluku Utara berada di peringkat ke-30 secara nasional. Terjadi penurunan sebesar 13.67 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya, yaitu 0.07 persen. Penurunan ini menghasilkan selisih nilai turun 0.01 persen. Di Pulau Maluku, Maluku Utara menempati peringkat ke-2 dalam hal kepemilikan telepon tetap.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat mencatatkan persentase rumah tangga yang memiliki telepon tetap sebesar 0.06 persen, yang menempatkannya di urutan ke-30 secara nasional. Terjadi penurunan cukup dalam sebesar 93.35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi ini menempati peringkat ke-4 di Pulau Kalimantan. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dalam adopsi telepon tetap di wilayah tersebut.
Papua Barat
Papua Barat memiliki persentase terendah di antara provinsi yang dibandingkan, yaitu 0.02 persen, menempatkannya di peringkat ke-33 secara nasional. Dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang mencapai 0.22 persen, terjadi penurunan tajam. Penurunan ini mengindikasikan perubahan preferensi komunikasi di Papua Barat.