Pandemi virus corona Covid-19 telah memberi dampak ke semua sektor, tak terkecuali pariwisata. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat serta adanya larangan berkunjung ke Indonesia membuat wisatawan mancanegara (wisman) enggan berlibur ke destinasi wisata di tanah air.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya ada 803.378 wisman yang datang ke Indonesia sepanjang semester I-2021. Jumlah itu menyusut 74,33% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,13 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman pada semester I-2021 juga baru mencapai 19,8% dari totalnya sepanjang tahun lalu. Selain itu, jumlah itu juga hanya 4,98% dari level tertingginya yang pernah dicapai pada 2019 sebanyak 16,1 juta kunjungan.
(Baca: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Turun 7,71 Persen Pada Juni 2021)
Dari data tersebut, kunjungan wisman sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencapai level terendahnya dalam beberapa dekade terakhir. Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang dilaksanakan sejak 3 Juli dan diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 akan berdampak terhadap sektor pariwisata di tanah air pada paruh kedua tahun ini.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel dengan klasifikasi berbintang tercatat sebesar 38,5% pada Juni 2021. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pada Juni 2020 yang hanya 19,7%. Namun, lebih rendah dibandingkan pada Juni 2019 yang mencapai 52,27%.