Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, pariwisata domestik Indonesia masih didominasi oleh arus perjalanan wisata dari Pulau Jawa.
Sebenarnya sebelum pandemi Covid-19 terjadi, tepatnya 2019, BPS menyebut sebagian besar perjalanan wisatawan lokal atau wisatawan nusantara (wisnus) memang berasal dari provinsi-provinsi Pulau Jawa, yang mencapai 63,5%.
"Dominasi ini terus meningkat, bahkan setelah pandemi terjadi, sebanyak 76,54% dari total perjalanan wisnus pada 2022 berasal dari Pulau Jawa," kata BPS dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (5/5/2023).
Berdasarkan provinsi asal, Jawa Timur tercatat memiliki jumlah perjalanan tertinggi pada 2022 sebesar 198,91 juta perjalanan, atau 27,07% dari total perjalanan wisnus di Indonesia yang mencapai 734,86 juta perjalanan.
Jumlah perjalanan dari Jawa Timur itu mengalami peningkatan 25,41% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca juga: Ini Harga Tiket Masuk Kawasan Borobudur yang Baru Disahkan Sri Mulyani, Turis Asing Kena 200%)
Duo Jawa lainnya, Jawa Barat dan Jawa Tengah pun mencatat perjalanan wisnus yang cukup tinggi, masing-masing sebanyak 128,67 juta perjalanan (17,51%) dan 103,99 juta perjalanan (14,15%).
BPS melihat, meski ketiga provinsi Jawa itu selalu menjadi tiga provinsi asal yang memiliki jumlah perjalanan wisata domestik paling besar, tetapi pola perjalanan pada 2022 ini mengalami perubahan dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Pada 2019, Jawa Barat memiliki kontribusi terhadap jumlah perjalanan wisnus paling besar, disusul oleh wisatawan yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
(Baca juga: Kunjungan Turis Asing ke RI Cetak Rekor Tertinggi Semenjak Pandemi pada Maret 2023)