Meski kewajiban bermasker sudah dicabut dan pembatasan aktivitas sudah dilonggarkan, masyarakat tetap perlu waspada. Pasalnya, tren penularan Covid-19 di DKI Jakarta mulai kembali naik.
Hal ini di antaranya terlihat dari naiknya positivity rate Covid-19 di Ibu Kota yang mencapai 3,7% per 7 Juni 2022. Padahal, sebulan sebelumnya positivity rate DKI Jakarta masih sebesar 1,8%.
Positivity rate merupakan proporsi orang yang positif terinfeksi dari keseluruhan orang yang dites.
Jika positivity rate rendah, artinya hanya ada sedikit orang yang terinfeksi dari seluruh populasi yang dites. Sedangkan jika positivity rate tinggi, artinya yang terinfeksi semakin banyak di antara seluruh populasi yang dites.
Sebelumnya, positivity rate Covid-19 DKI Jakarta sempat melandai hingga di kisaran 1% pasca Hari Raya Idulfitri awal Mei 2022.
Namun, dalam sepekan awal Juni 2022 rata-rata positivity rate DKI Jakarta menjadi 3,35%.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, terdapat 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 dalam sepekan terakhir, yakni DKI Jakarta (30%), Banten (38%), Jawa Barat (18%), DI Yogyakarta (45%), dan Jawa Timur (37%).
"Meskipun angkanya (kenaikan kasus Covid-19) terbilang belum signifikan, namun sudah seharusnya kita belajar dari kenaikan kasus pada gelombang Covid-19 yang telah kita alami bersama,” kata Wiku dikutip dari laman Covid.go.id, Kamis (8/6/2022).
"Virus masih ada di sekitar kita. Ingat, protokol kesehatan adalah kunci keberhasilan di masa pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat ini," pungkas Wiku.
(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta Rabu, 08 Juni 2022)