Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata tracing aglomerasi mingguan di Jawa Barat sebesar 8,39 persen, update data per Senin, 01 Agustus 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 2,94 persen.
(Baca: Pertumbuhan Omicron Mingguan, Tertinggi di Negara Taiwan (Selasa, 02 Agustus 2022))
Ciamis adalah kabupaten di urutan pertama dengan tracing aglomerasi mingguan tertinggi sebesar 50 persen. Kondisi tracing aglomerasi mingguan di kabupaten ini terlihat belum membaik karena terjadi peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tidak dilaporkan adanya tracing aglomerasi mingguan.
Kondisi yang sama terjadi di Cianjur yang mencatatkan tracing aglomerasi mingguan sebesar 21,5 persen. Di kabupaten ini, tracing aglomerasi mingguan juga terlihat lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang baru sembilan persen. Di urutan berikutnya kota Banjar. Kabupaten di provinsi Jawa Barat ini mencatatkan tracing aglomerasi mingguan sebesar 20 persen
(Baca: Cakupan Vaksinasi Lansia di Kapuas Menjadi yang Tertinggi di Kalimantan Tengah (Senin, 01 Agustus 2022))
Garut dan Tasikmalaya berada di posisi selanjutnya dengan catatan tracing aglomerasi mingguan sebesar 18,6 persen dan 17,5 persen.
Secara nasional, rata-rata tracing aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 1,84 persen.