Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah tempat praktik dokter di Banten pada tahun 2024 sebanyak 1018 unit. Data historis menunjukkan fluktuasi, dengan angka tertinggi terjadi pada tahun 2021 yaitu 1189 unit. Pada tahun 2024, terjadi kenaikan sebesar 8.41% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih 79 unit. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2019-2021) yaitu 1109.67 unit, jumlah tempat praktik dokter di Banten pada tahun 2024 mengalami penurunan. Dibandingkan 5 tahun terakhir, pertumbuhan tahun 2024 lebih baik dari tahun 2021.
Secara peringkat di Pulau Jawa, Banten berada di posisi ke-5. Posisi ini tidak berubah dalam lima tahun terakhir. Secara nasional, Banten berada di peringkat ke-12, sama dengan tahun 2021. Meskipun terjadi kenaikan jumlah tempat praktik dokter dari tahun sebelumnya, posisi Banten secara nasional tidak mengalami perbaikan. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2020 dengan 17.61%. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan -8.51%.
(Baca: Persentase Penduduk Melek Huruf di Kep. Bangka Belitung | 2024)
Kenaikan tertinggi jumlah tempat praktik dokter di Banten dalam data historis terjadi pada tahun 2020, dengan pertumbuhan sebesar 17.61%. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami penurunan. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2019, dengan penurunan turun 8.51%. Data menunjukkan fluktuasi yang cukup tinggi dalam jumlah tempat praktik dokter di Banten dalam beberapa tahun terakhir.
Anomali terlihat pada tahun 2021, di mana terjadi penurunan signifikan turun 21.03% setelah kenaikan yang cukup tinggi pada tahun 2020. Penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan regulasi, migrasi dokter, atau faktor lainnya yang perlu ditelusuri lebih lanjut. Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2019-2021), penurunan di tahun 2021 sangat drastis.
Secara keseluruhan, data menunjukkan fluktuasi dalam jumlah tempat praktik dokter di Banten. Meskipun terjadi kenaikan pada tahun 2024, angka ini masih di bawah rata-rata tiga tahun terakhir. Perlu adanya analisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi ini dan bagaimana dampaknya terhadap pelayanan kesehatan di Banten.
DKI Jakarta
DKI Jakarta menduduki peringkat ke-4 di Pulau Jawa, dengan nilai tahun terakhir mencapai 1144 unit. Pertumbuhan di DKI Jakarta mencapai 2.79%, nilai ini lebih rendah dibandingkan Banten. Meskipun peringkatnya lebih tinggi dari Banten, pertumbuhan tempat praktik dokter di DKI Jakarta tidak se-signifikan Banten. Rata-rata pertumbuhan dalam 5 tahun terakhir cenderung stabil.
(Baca: Angka Partisipasi Murni (APM) SD di Jambi | 2024)
Sumatera Barat
Sumatera Barat berada di peringkat ke-4 di Pulau Sumatera dengan jumlah tempat praktik dokter sebanyak 1067 unit. Pertumbuhan tempat praktik dokter di provinsi ini sangat baik dengan persentase mencapai 8.22% dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi Sumatera Barat lebih baik dari beberapa provinsi lain di Sumatera.
Lampung
Lampung menempati peringkat yang sama dengan Sumatera Barat, yaitu peringkat ke-4 di Pulau Sumatera. Jumlah tempat praktik dokter di Lampung mencapai 1067 unit. Meskipun memiliki jumlah yang sama dengan Sumatera Barat, pertumbuhan di Lampung lebih moderat yaitu 4.3%.
Aceh
Aceh berada di peringkat ke-6 di Pulau Sumatera, dengan nilai tahun terakhir 926 unit. Pertumbuhan di Aceh cukup signifikan, mencapai 23.96%. Peningkatan ini menunjukkan adanya upaya pengembangan layanan kesehatan di Aceh.
Jambi
Jambi menempati peringkat ke-7 di Pulau Sumatera, dengan jumlah tempat praktik dokter sebanyak 858 unit. Pertumbuhan di Jambi juga tinggi, mencapai 33.64%. Meskipun peringkatnya lebih rendah dari Aceh, pertumbuhan di Jambi lebih pesat.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta menduduki peringkat ke-6 di Pulau Jawa, dengan jumlah tempat praktik dokter sebanyak 838 unit. Pertumbuhan di DI Yogyakarta mencapai 8.69%. Secara keseluruhan, DI Yogyakarta memiliki pertumbuhan yang stabil.