Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Umur Harapan Hidup (AHH) di Jawa Timur pada tahun 2024 mencapai 72,35 tahun. Data historis menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sejak 2010. Terjadi pertumbuhan positif, meskipun dengan laju yang bervariasi. Satuan data adalah tahun.
Pertumbuhan tertinggi AHH di Jawa Timur terjadi pada tahun 2023 dengan peningkatan sebesar 0,37 tahun, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2017 dan 2018 dengan peningkatan hanya 0,06 tahun. Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 0,32 tahun, maka pertumbuhan AHH pada tahun 2024 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 0,23 tahun, pertumbuhan AHH pada tahun 2024 lebih tinggi.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Timur 2015 - 2024)
Secara persentase, pertumbuhan AHH tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2023 sebesar 0,52%, sementara pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2017 dan 2018 sebesar 0,08%. Anomali terjadi pada tahun 2017 dan 2018, di mana pertumbuhan AHH sangat rendah dibandingkan tahun-tahun lainnya. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut faktor-faktor penyebabnya.
Di Pulau Jawa, Jawa Timur berada di peringkat ke-5 untuk AHH pada tahun 2024. Secara nasional, Jawa Timur berada di peringkat ke-10. Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa, AHH di Jawa Timur masih perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan provinsi-provinsi lain yang memiliki AHH lebih tinggi.
Secara keseluruhan, AHH di Jawa Timur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Meskipun terdapat fluktuasi dalam laju pertumbuhan, trennya tetap positif. Pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat agar AHH di Jawa Timur dapat terus meningkat dan bersaing dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara menempati urutan kedua di pulau Kalimantan dengan nilai AHH 72,73 tahun. Pertumbuhan AHH di Kalimantan Utara menunjukkan peningkatan tipis sebesar 0,04 tahun. Pertumbuhannya sekitar 0,06%. Secara nasional, Kalimantan Utara berada di peringkat ke-7.
(Baca: Persentase Fatality Rate Kasus DBD Periode 2015-2023)
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memimpin di pulau Sulawesi dengan nilai AHH mencapai 72,69 tahun. Nilai tersebut menempatkan Sulawesi Utara pada peringkat ke-8 secara nasional. Pertumbuhan AHH di provinsi ini mengalami peningkatan sebesar 0,40%.
Riau
Riau, yang berada di pulau Sumatera, mencatatkan nilai AHH sebesar 72,52 tahun. Dengan angka ini, Riau menduduki peringkat ke-9 secara nasional. Tingkat pertumbuhan AHH di Riau cukup signifikan, mencapai 0,39% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jambi
Provinsi Jambi, juga terletak di pulau Sumatera, memiliki nilai AHH sebesar 72,04 tahun. Peringkat Jambi secara nasional berada di posisi ke-11. Pertumbuhan AHH di Jambi sebesar 0,38%.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara mencatatkan nilai AHH sebesar 71,60 tahun, menempatkannya pada peringkat ke-12 secara nasional. Pertumbuhan AHH di provinsi ini tercatat sebesar 0,18%.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat mencatatkan nilai AHH sebesar 71,55 tahun. Secara nasional, Kalimantan Barat berada di posisi ke-13. Pertumbuhan AHH di provinsi ini sebesar 0,32%