Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi terus bertambah tahun ini.
Berdasarkan data Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama, Rabu (5/67/2023) pukul 10.40 WIB, terdapat 373 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci.
Data tersebut merupakan jumlah kumulatif kematian jemaah haji hingga hari ke-43 sejak mereka tiba di Tanah Suci.
Dari jumlah tersebut, 253 orang jemaah haji di antaranya meninggal di Makkah. Jumlahnya setara 67,82% dari total jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci.
Selanjutnya, ada sebanyak 64 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di Mina, diikuti 37 orang meninggal di Madinah, dan 15 orang meninggal di Arafah. Sementara, jumlah jemaah haji Tanah Air yang meninggal di Jeddah jumlahnya paling sedikit yaitu hanya 4 orang.
(Baca: Ada 89 Jemaah Haji Indonesia Meninggal pada 2022, Mayoritas Karena Penyakit Jantung dan Paru)
Adapun dalam tujuh tahun terakhir, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal tahun ini menempati peringkat keempat tertinggi sejak 2015. Tercatat, jemaah yang meninggal terbanyak yaitu pada 2017 sebanyak 658 orang, lalu diikuti pada 2015 sebanyak 627 orang, dan pada 2019 sebanyak 473 orang.
Sementara, jumlah jemaah haji Indonesia paling sedikit yang meninggal dalam tujuh tahun terakhir yaitu pada 2022 sebanyak 89 orang. Rendahnya jumlah jemaah haji yang meninggal pada periode tersebut dikarenakan kuota jemaah haji Tanah Air belum kembali normal pasca pandemi Covid-19 yaitu hanya 100.051 jemaah pada tahun lalu.
Berbeda dengan tahun ini, kuota haji Indonesia telah kembali normal seperti pra-pandemi yaitu sebanyak 229.000 jemaah. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) yang dihimpun Databoks.co.id, kuota jemaah haji pada 2023 merupakan yang terbesar sejak 2004.
Di samping itu, mayoritas jemaah haji Indonesia tahun ini berusia lanjut usia (lansia) atau 65 tahun ke atas. Banyaknya jemaah dengan usia non-produktif serta kondisi suhu yang ekstrem di Arab Saudi, menjadi faktor pendorong tingginya jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci.
(Baca: Kelompok Usia 65-74 Tahun Mendominasi Jemaah Haji Lansia Indonesia 2023)