Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Partisipasi Murni (APM) SMP di Aceh pada tahun 2024 sebesar 84.22. Data historis menunjukkan fluktuasi APM SMP di Aceh sejak tahun 1996. Terjadi kenaikan signifikan dari tahun 2003 ke 2004 sebesar 18.72, namun juga penurunan tajam dari 2022 ke 2023 turun 3.36. Dibandingkan tahun sebelumnya, APM tahun 2024 mengalami penurunan turun 0.63.
Jika dibandingkan dengan rata-rata APM SMP Aceh dalam 3 tahun terakhir (2021-2023) sebesar 87.38, APM tahun 2024 lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) sebesar 86.16, APM tahun 2024 juga lebih rendah. Kenaikan tertinggi APM SMP Aceh terjadi pada tahun 2003 ke 2004, sementara penurunan terendah (terbesar secara negatif) terjadi pada tahun 2022 ke 2023.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo Periode 2004 - 2024)
Secara ranking di Pulau Sumatera, APM SMP Aceh tahun 2024 berada di peringkat 2. Peringkat ini turun dibandingkan tahun 2023 dimana Aceh berada di peringkat 2. Secara nasional, Aceh menempati peringkat 7.
Kenaikan tertinggi APM SMP Aceh terjadi pada tahun 2003 ke 2004 sebesar 31.19, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi siswa SMP. Sebaliknya, penurunan terendah (penurunan terbesar) terjadi pada tahun 2022 ke 2023 dengan penurunan turun 3.81.
Data historis menunjukkan anomali pada tahun 2022 ke 2023, dimana terjadi penurunan yang cukup besar. Jika dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya (2019-2021) yang menunjukkan tren kenaikan stabil, penurunan di tahun 2023 menjadi perhatian khusus. Pemerintah perlu mencari tahu penyebab penurunan ini dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kembali APM SMP di Aceh.
Bali
Bali menempati peringkat pertama di pulau Nusa Tenggara dan Bali dengan nilai APM SMP sebesar 86.3. Nilai ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1.52 dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut mengantarkan Bali menduduki peringkat 4 secara nasional.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Bekasi | 2024)
Jawa Barat
Jawa Barat dengan APM SMP 84.61 menduduki peringkat ketiga di pulau Jawa. Terjadi pertumbuhan sebesar 1 dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Jawa Barat berada di peringkat 5.
Jawa Timur
Jawa Timur menduduki peringkat keempat di pulau Jawa dengan nilai APM SMP 84.52. Pertumbuhan APM Jawa Timur tercatat 0.61 dari tahun sebelumnya. Peringkat Jawa Timur secara nasional berada di urutan 6.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur dengan nilai APM SMP 83.7 berada di peringkat pertama di pulau Kalimantan. Terdapat pertumbuhan sebesar 0.34 dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kalimantan Timur menempati peringkat 8.
Banten
Banten dengan APM SMP 83.68 menempati peringkat kelima di pulau Jawa. Terjadi penurunan turun 1.75 dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Banten secara nasional berada di urutan 9.
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat dengan nilai APM SMP 83.55 berada di peringkat kedua di pulau Nusa Tenggara dan Bali. Terjadi penurunan turun 0.48 dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Nusa Tenggara Barat secara nasional berada di urutan 10.