Pelarangan penerbangan dari dan menuju Tiongkok, akibat virus corona, mengancam sektor pariwisata Indonesia. Hal ini dikarenakan turis Tiongkok terbesar kedua yang datang ke Indonesia setelah Malaysia. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020, pemerintah menargetkan devisa pariwisata sebesar US$ 19-21 miliar.
Adanya isolasi Tiongkok, Indonesia terancam kehilangan devisa pariwisata hingga US$ 4 miliar jika rute penerbangan Tiongkok ditutup selama setahun. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama menjelaskan nilai tersebut didapatkan dari jumlah turis Tiongkok yang mencapai 2 juta dalam setahun.
Selain devisa, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 18,5 juta dan wisatawan nusantara sebanyak 312 juta orang. Kontribusi pariwisata terhadap PDB ditargetkan mencapai 4,8%. Pemerintah juga menargetkan tenaga kerja dari sektor pariwisata sebanyak 13 juta orang.