Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2024 adalah 72,04 tahun. Ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 71,83 tahun. Secara historis, UHH di Penajam Paser Utara terus mengalami pertumbuhan positif sejak tahun 2010.
Pertumbuhan UHH tertinggi terjadi pada tahun 2017 dengan kenaikan sebesar 0,27 tahun atau 0,38%, sedangkan kenaikan terendah terjadi pada tahun 2013 dan 2018 dengan kenaikan sebesar 0,03 tahun atau 0,04% dan 0,02 atau 0.03%. Rata-rata pertumbuhan UHH dalam lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 0,19 tahun, sedikit lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun sebelumnya (2015-2019) sebesar 0,17 tahun.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota Salatiga 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata UHH selama tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 71,86 tahun, maka UHH pada tahun 2024 lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kualitas hidup di Kabupaten Penajam Paser Utara dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2024, Kabupaten Penajam Paser Utara menempati peringkat ke-24 untuk UHH tertinggi di pulau Kalimantan. Secara nasional, kabupaten ini berada di peringkat ke-169. Peringkat ini menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan tahun 2023 yang berada di peringkat 168 seindonesia, namun sedikit menurun dibandingkan tahun 2021 saat menduduki peringkat ke-140.
Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa Umur Harapan Hidup di Kabupaten Penajam Paser Utara terus meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun terdapat fluktuasi kecil dalam tingkat pertumbuhan, tren secara umum adalah positif dan menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kota Banjarmasin
Kota Banjarmasin menempati posisi yang cukup baik di Kalimantan dengan ranking 23, mencerminkan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Nilai UHH di kota ini mencapai 72,1 tahun, sebuah angka yang menunjukkan keberhasilan program-program kesehatan dan sosial yang dijalankan. Pertumbuhan sebesar 0,29% menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Dibandingkan dengan daerah lain, Banjarmasin menunjukkan performa yang solid dalam indikator harapan hidup.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kota Bontang 7,06%)
Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi, yang terletak di Sumatera, memiliki nilai UHH sebesar 72,09 tahun. Pertumbuhan di angka 0,35% menunjukkan adanya perbaikan dalam sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, dengan ranking 31 di pulau Sumatera, masih terdapat ruang untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya. Kabupaten ini menunjukkan bahwa investasi dalam kesehatan dan infrastruktur sosial dapat membawa dampak positif pada harapan hidup masyarakat, meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai potensi penuh.
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Sukabumi, dengan UHH sebesar 72,06 tahun dan pertumbuhan 0,32%, menunjukkan kemajuan yang konsisten. Namun, dengan ranking 95 di pulau Jawa, masih ada tantangan besar yang harus diatasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Pertumbuhan ini mencerminkan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat, meskipun masih jauh dari harapan untuk mencapai posisi yang lebih baik di tingkat regional.
Kota Banjar
Kota Banjar mencatatkan nilai UHH sebesar 72,03 tahun dengan pertumbuhan 0,32%. Namun, dengan ranking 96 di pulau Jawa, menunjukkan bahwa kota ini masih perlu berjuang lebih keras untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Meskipun ada kemajuan, tantangan-tantangan seperti akses terhadap layanan kesehatan yang merata dan kondisi sosial ekonomi yang stabil masih menjadi perhatian utama untuk mencapai peningkatan yang signifikan dalam harapan hidup.
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Purwakarta, dengan nilai UHH sebesar 71,99 tahun dan pertumbuhan 0,35%, menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik. Namun, dengan ranking 97 di pulau Jawa, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Peningkatan ini mencerminkan upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi tantangan seperti ketimpangan akses terhadap layanan kesehatan dan masalah sosial ekonomi perlu diatasi agar harapan hidup dapat terus meningkat.
Kota Ternate
Kota Ternate, dengan UHH sebesar 71,98 tahun dan pertumbuhan 0,39%, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dengan ranking 1 di pulau Maluku, kota ini berhasil mencapai posisi teratas dalam hal harapan hidup. Keberhasilan ini mencerminkan investasi yang tepat sasaran dalam sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup penduduknya secara keseluruhan.
Kota Parepare
Kota Parepare, dengan UHH sebesar 71,98 tahun dan pertumbuhan 0,28%, menunjukkan kemajuan yang stabil. Dengan ranking 11 di pulau Sulawesi, kota ini menunjukkan performa yang cukup baik dalam hal harapan hidup. Pertumbuhan yang konsisten mencerminkan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat, sehingga memberikan dampak positif pada kualitas hidup penduduknya.