Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus melandai sejak mencapai puncaknya pada 24 Februari 2022 lalu. Turunnya kasus virus corona di ibu kota terlihat dari tingkat kepositifan (positivity rate) yang terus menurun dalam dua bulan terakhir.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, positivity rate ibu kota tercatat sebesar 1,9% per 24 April 2022. Angka ini turun hampir 6 kali lipat dari dua bulan sebelumnya dan turun lebih dari 3 kali lipat dari sebulan sebelumnya.
Angka positivity rate Covid-19 DKI Jakarta sempat mencapai puncak tertinggi 26,2% pada 5 Februari 2022 lalu saat mewabahnya varian Omicron. Ini artinya, positivity rate ibu kota menurun hingga hampir 14 kali lipat.
Positivity rate DKI Jakarta kini telah berada di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun standar positivity rate WHO di bawah angka 5%.
Walaupun angka positivity rate Covid-19 telah menurun, masyarakat ibu kota tetap perlu waspada terutama di masa arus mudik Lebaran 2022. Sebab, mobilitas masyarakat bakal lebih tinggi di sejumlah tempat umum dan kerumunan sangat mungkin terjadi.
Maka dari itu, masyarakat diimbau agar terus mematuhi protokol kesehatan 3M untuk mencegah penularan Covid-19. Caranya, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
(Baca: Dua Pekan Jelang Mudik, Ini Capaian Vaksinasi Booster di DKI Jakarta)